Salin Artikel

Pengungsi Gempa Sulbar Mulai Terserang ISPA

Di Kabupaten Mamuju, beberapa warga mendirikan tenda di pinggir jalan.

Tipisnya tenda yang dipakai ditambah kondisi cuaca tak menentu membuat beberapa warga terserang penyakit infeksi saluran pernapasan.

Kepala Rumah Sehat Baznas Parigi Moutong dr. Kaslan mengatakan, kebanyakan para pengungsi mulai dari anak-anak hingga lanjut usia kesulitan bernapas akibat kondisi tersebut.

Selain itu, para pengungsi terkadang menghirup asap kendaraan yang lewat di pinggir jalan tempat mereka mengungsi.

"Penyakit paling banyak Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), diare, sakit kepala, sakit di badan, itu yang paling banyak," ujar Kaslan yang mengunjungi langsung para pengungsi di Mamuju, Senin (25/1/2021).

Selain permasalahn tersebut, para pengungsi juga hingga kini masih kesulitan air bersih.

Para pengungsi juga masih kesulitan untuk mandi dan aktivitas yang membutuhkan air bersih seperti mencuci.

Saat ini, kata Kaslan untuk keluhan para pengungsi, tenaga medis dan relawan masih terus berdatangan untuk merawatnya.

Namun kesulitan yang utama ialah para pengungsi yang menghadapi cuaca tak menentu seperti hujan dan angin kencang. 

"Kalau kita lihat kondisi pengungsian memang kurang air bersih, MCK susah. Otomatis tingkat kebersihan di sini memang rendah," ujar dia. 


Sementara itu di Desa Tubo Puang di Kecamatan Tubo Sendana, para pengungsi juga masih kekurangan logistik seperti makanan dan obat-obatan. 

Kepala Desa Tubo Puang Abdul Wahid mengatakan, saat ini bantuan logistik yang masuk tidak cukup untuk seluruh pengungsi yang ada di desanya. 

Bantuan medis yang ada juga seadanya didapatkan warga.

"Ada 240 KK disini dengan 865 jiwa (yang mengungsi)," kata Wahid.

Hingga kini dari data Satgas Tanggap Bencana Sulbar, jumlah pengungsi akibat gempa sebanyak 89.624 dengan masing 60.505 yang mengungsi di Mamuju dan 29.199 orang yang mengungsi dari Majene.

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya pada Jumat (15/1/2021) sekitar 01.28 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene. Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer.

Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Sebelumnya, pada Kamis (14/1/2021) sekitar 13.35 WIB, Majene juga diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 5,9.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/25/18534711/pengungsi-gempa-sulbar-mulai-terserang-ispa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke