Bakti Pratu Dedi kepada orangtua pun selalu dikenang oleh sang ibunda.
Sarmiati menuturkan, selama di rumah, Pratu Dedi selalu membantu pekerjaan ayah dan ibunya.
Bahkan, ia kerap mencucikan baju sang ibu.
"Anaknya baik sekali, dia sering cuci baju saya, padahal saya tidak pernah suruh. Kan tidak banyak anak remaja yang mau cuci baju ibunya, malahan anak muda sekarang banyak pakaiannya yang masih dicuci orangtuanya," kata Sarmiati.
Baca juga: Warga Sempat Dengar Teriakan Ya Allah Sebelum Tarmin Tewas Diserang Kawanan Tawon
Namun, belum sempat perjumpaan dengan orangtua dan gadis pujannya terjadi, Pratu Dedi justru gugur dalam kontak senjata.
Pemakaman Pratu Dedi di Lombok diwarnai tangis keluarga.
Sang ibu yang beberapa kali jatuh pingsan bersikeras mendekati peti jenazah putranya.
"Jangan halangi saya, saya mau lihat dia dikubur," kata Sarmiati.
Baca juga: Pratu Dedi Hamdani Gugur di Papua, Ayah: Sedih Sekali...