Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Isolasi di Kulon Progo Penuh, RS Swasta Sediakan Kamar untuk Pasien Covid-19

Kompas.com - 19/01/2021, 17:31 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com– Sejumlah rumah sakit swasta bakal ikut menyediakan layanan isolasi bagi positif Covid-19 di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dinas Kesehatan Kulon Progo mengungkapkan ada dua rumah sakit swasta yang membuka lima tempat tidur untuk melayani pasien.

Sementara itu, satu rumah sakit swasta lain juga merencanakan pengadaan hingga 10 tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Baca juga: Rumah untuk Isolasi Pasien Covid-19 di Jakarta Harus Penuhi 16 Kriteria Ini

Penambahan seiring banyaknya pasien bergejala dibanding ketersediaan ruang dan bangsal isolasi belakangan ini.

“Kapasitas isolasi kita dalam proses penambahan karena di mana-mana ruang isolasi penuh dan se-DIY penuh. Setelah rapat dengan Ngarso Dalem (Gubernur DIY Sultan HB X), kini ada upaya penambahan di semua rumah sakit,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Sri Budi Utami usai sosialisasi vaksinasi secara virtual di Pemkab Kulon Progo, Selasa (19/1/2021).

Tidak hanya pada beberapa rumah sakit swasta. Rumah sakit pemerintah juga melakukan penambahan serupa.

RSUD Wates semula memiliki 30 tempat tidur isolasi kini akan menambah 19 tempat tidur lagi.

RS Nyi Ageng Serang (NAS) semula menyedikan 10 tempat tidur, akan menambah 6 tempat tidur.

Semua penambahan tersebut untuk mereka yang bergejala tingkat sedang hingga berat.

Baca juga: Alarm bagi Kota Bekasi, Ruang ICU untuk Pasien Covid-19 Penuh, Sisa Tempat Tidur Isolasi Menipis

Sementara itu, Dinkes juga telah menyediakan enam ICU khusus pasien dengan gejala berat di RSUD Wates.

“Punya enam itu saja sudah luar biasa. Paling utama di ICU itu adalah ada ventilator dan alat-alat bantuan pernafasan. Sementara di RS yang tingkatan lebih rendah belum ada (ICU Covid-19),” kata Sri Budi.

Penanganan persalinan kasus Covid-19 juga dipikirkan. Puskesmas (Kapanewon) Temon dan Puskesmas (Kapanewon) Sentolo untuk menangani persalinan normal.

Sementara untuk perawatan yang bergejala ringan, Dinkes mendorong agar Puskesmas Kalibawang dan Puskesmas Panjatan 2 untuk menyedikan masing-masing lima tempat tidur.

“Untuk pasien gejala ringan yang sedang menjalani isolasi mandiri itu ada 500 kasus, kadang ada satu dua yang membutuhkan perawatan,” kata Sri Budi.

Baca juga: Dinkes DIY Butuh 200 Relawan Nakes, Baru Dapat 26 Orang

Tempat tidur isolasi yang penuh juga berimbas pada beberapa kejadian pasien antre dan menumpuk di IGD. Dengan penambahan tempat tidur nanti maka antrean diharapkan bisa teratasi.

“(Seperti) kemarin itu memang ada lima di IGD, tapi sekarang sudah masuk semua,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati pada kesempatan sama.

Sampai sekarang jumlah Covid-19 sudah mencapai 1.589 kasus di Kulon Progo.

Kesembuhan terjadi pada 992 kasus, terdiri 470 kasus usai menjalani isolasi mandiri dan 522 kasus sembuh dibuktikan lewat tes laboratorium PCR.

Baca juga: Sultan HB X Bakal Perpanjang PTKM jika Warga DIY Masih Abai Protokol Kesehatan

Mereka yang masih menjalani perawatan sebanyak 59 kasus. Sementara 476 kasus masih isolasi mandiri. Kematian terjadi pada 26 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com