Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2021, 18:41 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X (HB X) meminta warga menerapkan protokol kesehatan selama masa pemberlakuan pembatasan secara terbatas kegiatan masyarakat (PTKM) berlaku.

Jika masyarakat masih abai dengan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, maka HB X menyatakan ada kemungkinan PTKM bakal diperpanjang.

Selain itu, tingkat mobilitas warga juga bakal jadi pertimbangan HB X untuk memperpanjang atau menghentikan pembatasan kegiatan masyarakat tersebut.

Baca juga: Melanggar PTKM, Satgas Covid-19 Gunungkidul Bubarkan Acara Hajatan

"Sekarang rekoso (sulit) mobilitas dibatasi tapi setelah (tanggal) 25 (Januari) harapan kita semakin baik bukan makin jelek. Kalau makin jelek pasti diperpanjang. Tidak ada logika untuk tidak diteruskan," kata HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (18/1/2021).

HB X juga menyoroti soal aturan waktu penutupan tempat usaha selama PTKM.

Kedisiplinan pelaku usaha turut jadi pertimbangan HB X untuk melanjutkan masa berlaku pembatasan kegiatan masyarakat itu atau tidak.

"(Tempat usaha) di-close jam 7 malam itu dilakukan betul kita disiplinkan betul dengan harapan kondisi semakin baik sehingga tidak diperpanjang. Tetapi kalau masyarakat kesadarannya kurang kasus naik terus tanggal 25 pasti diperpanjang," sebut HB X.

Terakhir HB X menyatakan, tingkat penularan Covid-19 selama PTKM berlangsung pun ikut diperhatikan.

Baca juga: Hari Pertama PTKM di Yogyakarta, PKL Malioboro Tutup Lebih Cepat

Pasalnya, dalam satu pekan terakhir jumlah pertambahan orang yang terinfeksi virus corona masih dianggap tinggi.

"Makanya pertanyaan saya ya. Coba dianalisis sampai hari Minggu itu belum turun. Kalau yang positif (dengan gejala) turun 2,3 persen apa ya. Dengan berlakunya ketentuan yang baru turun, tapi dari OTG dan sebagainya masih cukup tinggi masih di atas 200 belum turun," sebut HB X.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com