Sebelumnya, kabupaten termuda di Kaltim ini sempat beberapa bulan mempertahankan status zona hijau atau nihil kasus positif saat awal-awal Covid-19 masuk ke Kaltim awal 2020.
Namun, kini Mahulu memiliki 162 kasus positif Covid-19.
Dengan demikian Mahulu sudah dikategorikan zona merah bersama sembilan kabupaten dan kota lainnya karena memiliki jumlah kasus di atas 50 kasus.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra 18 Januari 2021
Juru Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak menduga libur Natal dan Tahun Baru jadi pemicu lonjakan kasus positif hingga membuat 10 wilayah di Kaltim masuk zona merah.
"Terjadi hampir di seluruh Indonesia, termasuk di Kaltim," ungkap Andi.
Di Kaltim jelang Natal dan Tahun Baru, kata Andi, mobilitas masyarakat keluar masuk Kaltim cukup tinggi.
Hal tersebut berpotensi terjadi penularan Covid-19 selama perjalanan. Itu terlihat dari angka peningkatan kasus yang terjadi belakangan ini di 10 kabupaten dan kota.
Baca juga: Positif Covid-19, Bupati Kutai Barat Dirawat di RSUD AWS Samarinda
Balikpapan dan Samarinda tertinggi
Hingga Minggu (17/1/2021) jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi di Kaltim berada di Kota Balikpapan yakni 7.786 kasus.
Disusul Samarinda 7.705 kasus, Kutai Kertanegara 5.837 kasus, Kutai Timur 4.564 kasus, Bontang 2.512 kasus, Berau 1.845 kasus, Paser 1.403 kasus, Kutai Barat 1.287 kasus, Penajam Paser Utara 511 kasus dan Mahakam Ulu 162 kasus.
Juru bicara Satgas Covid-19 Balikpapan, Andi Sri Juliarty juga sepakat lonjakan kasus di Kaltim juga di Balikpapan dipicu Natal maupun libur Tahun Baru.