Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan di Bali Tewas Tanpa Busana, Ada Pria Berjaket Merah Terekam CCTV Naik Tangga ke Lantai 2

Kompas.com - 17/01/2021, 12:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - DFL (24) ditemukan tewas dengan banyak luka tanpa busana di lantai dua sebuah homestay di Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan, Bali, Sabtu (16/1/2021OI.

Perempuan asal Subang, Jawa Barat selama ini kos di homestay tersebut.

Diduga kuat ia adalah korban pembunuhan. Saat ditemukan tubuhnya berlumuran darah.

"Benar ada tindakan dugaan pembunuhan," kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya dihubungi, Sabtu (16/1/2021).

Baca juga: Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Tewasnya Perempuan Tanpa Busana di Homestay Bali

Ia mengatakan polisi telah memeriksa lima orang saksi dan menggelar olah tempat kejadian perkara sekitar tiga jam.

"Kita menduga memang terjadi dugaan pembunuhan. Kita masih mengumpulkan alat bukti dan keterangan saksi mudah-mudahan segera terungkap," kata dia.

"Polisi mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ditemukan sosok mayat di sebuah kamar. Setelah kita mengecek memang benar seorang korban wanita meninggal dunia," kata dia.

Jenazah dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar untuk diotopsi.

"Ditemukan luka di tubuh korban, namun masih harus menunggu dokter forensik termasuk sebab-sebab kematiannya," kata dia.

Baca juga: Wanita Asal Subang Ditemukan Tewas Mengenaskan di Bali, Ini Faktanya

Pria berjaket merah naik tangga

Di tempat kejadian perkara, polisi mengamankan rekaman CCTV di TKP.

Di  CCTV terekam seorang pria mengenakan jaket merah dan helm ojek online menaiki tangga.

Pria yang dicurigai mengenakan celana pendek biru sambil membawa ponsel menuju lantai dua.

Baca juga: 6 Korban Tewas Tertimbun Longsor di Tanah Laut Kalsel Akhirnya Ditemukan

Polisi yang menerima laporan kemudian melakukan pemeriksaan di TKP, hasilnya ditemukan beberapa atribut yang diduga digunakan oleh seorang pria yang menaiki tangga.

"Saat ditemukan ada jaket warna merah, helm gojek dikamar korban serta satu pisau lipat," ujar sumber kepolisian, Sabtu (16/1/2021) dilansir Tribun-bali.com.

DFL diketahui berasal dari Dusun Karang Anyar, RT 018/RW 003, Desa Kebon Danas, Kecamatan Pusaka Jaya, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca juga: BNPB: Banjir dan Longsor di Manado, 500 Jiwa Mengungsi, 5 Orang Tewas

Terdengar suara gaduh

Dilansir dari Tribunnews, kasus tersebut terungkap setelah salah satu penghuni homestay, Dianty (22), dirinya mendengar suara gaduh di kamar korban sekitar pukul 01.20 Wita.

Setelah itu, Dianty mencoba menanyakan kondisi korban melalui pesan WhatsApp.

"P P, aman yuk, gedebag gedebeg sih siapa. P P aman...," tulis Dianty dalam pesan singkatnya ke korban.

Pesan tersebut ternyata dibalas korban. Dianty lalu mencoba menelepon, akan tetapi masih tak direspon korban.

Baca juga: Hujan Deras, Lereng Gunung Longsor, 6 Orang di Tanah Laut Ditemukan Tewas Tertimbun

"Setelah saya chat dia, tapi gak ada bales. Beberapa kali saya telepon juga gak diangkat sama dia," ujar Dianty.

Merasa khawatir, Dianty lalu menghubungi penjaga homestay untuk mengecek keadaan korban.

Lalu, petugas jaga bernama Apris Misak (25) datang dan mencoba mengetuk pintu kamar korban, namun tetap tidak ada jawaban.

Baca juga: Banjir di Tanah Laut Kalsel Sebabkan Tanah Longsor, 5 Tewas

Saat itu, pintu korban diketahui terkunci dari dalam. Aris lalu mencoba masuk dari belakang melalui kamar nomor tiga.

Menurut Aris, korban sudah tewas dalam posisi telungkup dan bersimbah darah.

"Saat dilihat kondisi korban sudah penuh darah dan posisi telungkup," tambahnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Imam Rosidin | Editor : Khairina), tribun-bali.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com