KOMPAS.com- Seorang ayah bernama Sertu Palemba berupaya sekuat tenaga melindungi keluarganya ketika gempa susulan terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat pada Jumat (15/1/2021) dini hari.
Sertu Palemba mendekap keluarganya dan menjadikan punggungnya sebagai tameng dari reruntuhan bangunan.
Namun, dalam kejadian tersebut, sang putra yang bernama Muh Andra Palemba (14) tewas tertimpa puing bangunan.
Baca juga: Sempat Unggah Foto dan Tulisan Takut Gempa Susulan, Gita Meninggal Tertimpa Reruntuhan di Mamuju
Mereka yakni Sertu Palemba, istrinya yang bernama Juhida dan tiga orang anak.
Juhida yang merupakan warga Pinrang, saat itu memang menginap di Mamuju bersama anak-anaknya untuk mengunjungi sang suami, Sertu Palemba.
Saat gempa susulan mengguncang, mereka sedang tertidur lelap di dalam rusun.
Sertu Palemba yang pertama kali menyadari adanya gempa, bangun dari tidur dan meneriakkan takbir.
Saat itu juga, istrinya ikut terbangun.
"Saya dengar suami saya bilang Allahuakbar ada gempa," kata sang istri Juhida.
Baca juga: Satpam Ditemukan Meninggal di Kos, Tak Ada yang Berani Masuk karena Positif Rapid Test Antigen