Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Ambruknya Pondok Pesantren di Cianjur, Santri Sedang Shalat Magrib, Diduga Kelebihan Beban

Kompas.com - 17/01/2021, 10:25 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Bangunan Pondok Pesantren Al Madaroh di Kampung Loji Batulawang, Cipanas, Cianjur ambruk.

Saat pondok pesantren ambruk, ada 30 santri yang berada dalam bangunan itu. Mereka tengah melaksanakan shalat Magrib.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (16/1/2021).

Baca juga: Bangunan Pondok Pesantren di Cianjur Ambruk, 11 Santri Terluka

Santri sedang shalat magrib

Pondok Pesantren Al - Mudaroh di Kampung Loji RT 01/01, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur, roboh Sabtu (16/1/2021), sekitar pukul 19.20 WIB. (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)
Pondok Pesantren Al - Mudaroh di Kampung Loji RT 01/01, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur, roboh Sabtu (16/1/2021), sekitar pukul 19.20 WIB. (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)
Melansir Tribun Jabar, seorang tokoh agama Ustaz Dadang mengatakan, bangunan tiba-tiba ambruk pada Sabtu (16/1/2021) petang.

Saat kejadian, para santri tengah melangsungkan ibadah shalat.

Ada sekitar 30 santri yang berada dalam bangunan tersebut.

"Kejadiannya ketika kami sedang melaksanakan shalat Magrib," kata Dadang, seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Baca juga: Satpam Ditemukan Meninggal di Kos, Tak Ada yang Berani Masuk karena Positif Rapid Test Antigen

 

Ilustrasi medical formSHUTTERSTOCK Ilustrasi medical form
11 santri terluka

Dadang menuturkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam ambruknya Ponpes pimpinan KH Mizaburohmat yang memiliki puluhan santri dari berbagai daerah tersebut," kata dia.

Sekretaris BPBD Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan mengatakan, ada 11 orang santri yang mengalami luka dalam insiden ambruknya bangunan pondok pesantren.

Proses evakuasi santri melibatkan tim gabungan dari TNI/Polri, petugas BPBD, relawan dan masyarakat.

"Jumlah korban luka terdata ada 11 orang. Sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Korban jiwa nihil," kata dia.

Baca juga: 5 Fakta Gunung Semeru Meletus, Hujan Abu hingga Potensi Banjir Lahar Dingin

Tiga lantai, diduga kelebihan beban

Bangunan pondok pesantren tersebut diketahui terdiri dari tiga lantai.

Lantai dasar digunakan untuk madrasah. Sedangkan lantai di atasnya merupakan asrama santri laki-laki yang terdiri dari 12 kamar.

Kapolsek Pacet AKP Galih Apria menyebut, bangunan itu ambruk diduga lantaran kelebihan beban.

"Dugaan sementara pondasi bangunan tidak kuat, dan dua bangunan di atasnya kelebihan beban," ujar Galih Apria.

Meski demikian, polisi masih akan melakukan penyelidikan untuk mendalami penyebab ambruknya bangunan.

"Kita fokus di evakuasi korban," tutur Kapolsek.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor: Dony Aprian), Tribun Jabar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com