KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini tak mau aksi warga korban gempa Sulawesi Barat (Sulbar) berebut bantuan logistik disebut sebagai penjarahan.
Risma pun mengakui adanya keterlambatan pengiriman logistik karena terkendala mencapai lokasi gempa.
Baca juga: Viral Video Logistik Bantuan Gempa Majene Dijarah, Risma: Mereka Kelaparan...
"Jadi yang seharusnya 9 jam harus nambah 6 jam lagi karena harus memutar. Semoga hari ini material longsor di jalur itu bisa dibersihkan," jelas dia.
Sebagai antisipasi agar kejadian yang sama tak terulang, Risma akan memanfaatkan balai-balai di sekitar lokasi sebagai gudang.
Sudah ada 41 balai dan 6 gedung diklat yang akan dimanfaatkan untuk penyimpanan logistik.
"Jadi sekarang kan ada di balai tertentu. Sehingga tak ada kesulitan mobilisasi saat ada masalah transportasi," ujar dia, seperti dikutip dari Tribun Jatim.
Baca juga: Sempat Unggah Foto dan Tulisan Takut Gempa Susulan, Gita Meninggal Tertimpa Reruntuhan di Mamuju
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.