Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kalsel dan Ramai Tagar #KalselJugaIndonesia

Kompas.com - 16/01/2021, 17:18 WIB
Rachmawati

Editor

"Lalu di kediaman Pak Ego di Desa Kayuhabang Kecamatan Tambangulang. Sedikitnya sudah 3.000-an orang yang di situ saja," paparnya.

Baca juga: Banjir Kalsel, Meluasnya Lahan Sawit, dan Masifnya Pertambangan...

Kebanjiran, dapur umum dipindah

Sementara itu, dapur umum Posko Penanganan Banjir Kecamatan Kurau dan Bumimakmur yang berada di halaman kantor Camat Kurau telah dipindahkan ke gedung badminton di Desa Padangluas milik warga setempat.

Camat Kurau, M Anang Pandi, mengatakan dapur umum dipindah karena kantor kecamatannya ikut kebanjiran.

Awalnya hanya sebagian halaman yang tergenang rendah. Namun sejak sekitar dua hari lalu genangan air merangsek ke dalam kantor.

"Maka itu dapur umum dipindah. Pengungsi yang semula menempati aula kantor camat Kurau juga dipindahkan," timpal Marliana.

Baca juga: Banjir Bandang Juga Landa Bima NTB, Puluhan Rumah Warga Terdampak

Banjir di Banjar Baru

Sementara itu di daerah Guntung Manggis Banjar Baru sudah ada ratusan kepala keluarga yang mengungsi ke tenda darurat BPBD Banjarbaru di Trikora.

Hujan yang turun menyebabkan ketinggian debit air telah naik setinggi lutut, Bahkan, di sekitar kompleks yang tidak jauh dari Kelurahan Guntung Manggis, Banjarbaru sebagian telah mencapai setinggi dada orang dewasa.

"Tadi, saya sempat memantau di jalan perumahan kompleks Mahkota Kebun Manggis itu sekitar tingginya sedada orang dewasa. kalau sampai di sini mungkin tenggelam," urai Ketua RT 24 Guntung Manggis Rusliansyah.

Baca juga: BMKG: Puncak Musim Hujan, Ini Daerah-daerah yang Berpotensi Banjir

Rusli mengatakan awalnya tingginya debit air di kelurahan Guntung Manggis belum sampai ke kawasan RT 24.

Namun, sejak Minggu (11/1/2021) banjir mulai dirasakan oleh warga yang tinggal di kawasan itu.

Ia menyebutkan, ketersediaan tenda dan obat-obatan sangat dibutuhkan mengingat risiko berbagai penularan berbagai macam penyakit juga menjadi kekhawatiran serta perhatian dari warga sekitar.

"Tenda di sini masih kurang, bahkan, para pengungsi juga harus berdesak-desakan, minimal kalau bisa ditambah lagi. Selain itu pula, obat-obatan sebenarnya juga harus disediakan kalaupun berupa uang, kita akan sesuaikan dengan kebutuhan pengungsi yang bermalam di tenda darurat ini," katanya.

Baca juga: Tinjau Banjir Kalimantan Selatan, Panglima TNI: Jika Perlu Helikopter Sampaikan, Kita Siapkan

Sementara itu, salah satu pengungsi korban banjir di Guntung Manggis, Sumiati bercerita sudah dua hari sudah berada di tenda darurat milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru.

"Sudah dua hari, sebelumnya tidak terlalu dalam, namun hari ini yang parahnya," ucapnya.

Dia berharap banjir tak parah lagi. "Mudahan hujannya berhenti dan tak banjir lagi," harapnya.

Baca juga: Lebih dari 3.000 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan

Kirimkan perahu karet

Tim SAR gabungan mengevaluasi warga yang terdampak banjir di Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalsel, Selasa (12/1/2021). Istimewa Tim SAR gabungan mengevaluasi warga yang terdampak banjir di Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalsel, Selasa (12/1/2021).
Sementara itu dari Jakarta dilaporkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung menelpon Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.

Presiden juga telah memerintahkan Kepala BNPB Letjen Doni Monardo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Idham Azis untuk mengirimkan bantuan secepatnya.

"Terutama yang berkaitan dengan perahu karet yang sangat dibutuhkan dalam penanganan bencana banjir di Kalimantan Selatan," kata Presiden dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Jumat, (15/1/2021).

Presiden meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya bencana banjir dan longsor.

Baca juga: Para Selebgram Galang Donasi untuk Korban Banjir Kalsel dan Gempa Majene

Pada bulan ini kata Jokowi terjadi peningkatan curah hujan yang sangat ekstrim sehingga berpotensi menimbulkan bencana.

"Perhatikan selalu peringatan dini dari BMKG," kata Presiden,

"Kita ingin baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat selalu hadir ditengah masyarakat dalam keadaan bencana ini," pungkasnya.

"Terutama yang berkaitan dengan perahu karet yang sangat dibutuhkan dalam penanganan bencana banjir di Kalimantan Selatan," kata Presiden dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Jumat, (15/1/2021).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Banjir di Kalsel Dikabarkan Telan Korban Jiwa, Ramai Tagar #KalselJugaIndonesia hingga Sikap Jokowi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com