KOMPAS.com - Duka menyelimuti Majene dan beberapa daerah di Sulawesi Barat setelah wilayah tersebut diguncang gempa berkekuatan magnitudo 6,2 pada Jumat (15/1/2021) dini hari, sekitar pukul 01.28 WIB.
Gempa berdurasi 5 hingga 7 detik tersebut menewaskan tiga orang warga.
Sejumlah bangunan seperti kantor pemerintahan hingga rumah sakit mengalami kerusakan parah.
Bahkan seorang pasien rumah sakit sempat tertindih puing bangunan.
Baca juga: Gempa Majene, RS Mitra Manakkara Ambruk, 6 Pasien dan Keluarganya Terjebak di Reruntuhan
Satu hari berselang, pada Jumat (15/1/2021) dini hari, terjadi gempa susulan.
Gempa ini berkekuatan 6,2 magnitudo.
Menurut data BNPB dan BPBD Majene, gempa kuat dirasakan selama 5 hingga 7 detik.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene, Sulawesi Barat.
Pusat gempa ini berkedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca juga: Gempa Majene, 3 Warga Meninggal Dunia, 24 Luka-luka, 2000 Mengungsi
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menjelaskan, tiga orang tewas dalam peristiwa gempa tersebut.
Sedangkan, 24 warga mengalami luka-luka.
Kerusakan berat terjadi di sejumlah bangunan, hingga ribuan jiwa terpaksa mengungsi.
"Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman," tutur Raditya dalma rilis yang diterima oleh Kompas.com.
Baca juga: TNI AU Terbangkan Boeing 737 Bantu Korban Gempa Majene
Salah satunya video menggambarkan kondisi kantor Gubernur Sulawesi Barat yang terletak di Kompleks Perkantoran Gubernur, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Rangas, Kecamatan Simboro dan Kepulauan, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Disebutkan bahwa kantor Gubernur Sulbar rusak parah.
“Kantor Gubernur Sulbar ambruk. Hancur. Alhamdulillah masih diberi keselamatan. Hotel Matos (Mamuju), hancur,” kata warga yang merekam gambar yang tersiar pada Jumat (15/1/2021) dini hari, melansir Tribun Timur.
Gempa juga mengakibatkan padamnya jaringan listrik di daerah Mamuju.
Baca juga: Gempa Majene, RS Mitra Manakkara Ambruk, 6 Pasien dan Keluarganya Terjebak di Reruntuhan
Dampak lainnya, bangunan RS Mitra Manakarra, Mamuju juga ambruk akibat gempa.
Dilaporkan ada enam orang pasien dan keluarga terjebak dalam reruntuhan rumah sakit.
Bangunan yang untuh menindih tubuh salah seorang pasien.
Evakuasi sulit dilakukan lantaran puing bangunan yang menindih tubuh mereka tak mudah disingkirkan.
BPBD Mamuju pun mendirikan tenda bagi pasien di halaman Rumah Sakit Mitra Manakarra.
"Pihak rumah sakit meminta agar didirikan tenda sementara untuk merawat pasien dari lantai dua dan lantai tiga. Gempa tersebut membuat para pasien panik sehingga mereka keluar ke halaman rumah sakit untuk menyelamatkan diri," kata Ali Rachman, seperti dilansir Antara.
Perawat RS Mitra Manakarra mengatakan, belum bisa memastikan sampai kapan para pasien tersebut akan dikembalikan ke ruang perawatan.
"Mereka (pasien) tidak mau masuk ke ruang perawatan dan meminta dirawat di sini saja. Jadi, kami tidak bisa juga memaksa sebab bisa berdampak pada psikologi para pasien sehingga kami meminta BPBD untuk mendirikan tenda. Ada beberapa dinding tembok rumah sakit yang retak. Kami belum bisa memastikan kerusakan sebab saat ini masih sibuk menangani pasien," kata salah seorang perawat Rumah Sakit Mitra Manakarra.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Junaedi, Himawan | Editor : Khairina) Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.