Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Airnav dan Tower Pemandu Lalu Lintas di Bandara Mamuju Rusak Berat akibat Gempa

Kompas.com - 15/01/2021, 10:52 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik 6,2 magnitudo yang berpusat di Majene, Sulawesi Barat, membuat Kantor AirNav Indonesia Unit Mamuju rusak berat.

Manager Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait mengatakan, kantor yang berada di Bandar Udara Tampa Padang di Kota Mamuju itu juga terkena dampak gempa bumi.

Selain kantor AirNav, tower pemandu lalu lintas penerbangan di Bandar Udara Tampa Padang juga mengalami kerusakan yang cukup parah.

Baca juga: TNI AU Terbangkan Boeing 737 Bantu Korban Gempa Majene

"Sementara ini, pelayanan navigasi penerbangan dilakukan berbasis komunikasi dan jangkauan terbatas dengan bantuan pemanduan navigasi penerbangan dari Cabang MATSC (Makassar)," kata Yohanes, Jumat (15/1/2021) siang.

Saat ini, kata Yohanes, AirNav Indonesia mengirimkan 3 personel bantuan operasional dan beberapa peralatan komunikasi dan navigasi dari kantor Cabang MATSC agar panduan lalu lintas penerbangan di wilayah Mamuju bisa terus terlaksana.

"AirNav Indonesia bersama seluruh Stakeholder terkait akan terus berkoordinasi agar operasional penerbangan dapat terus berjalan dengan selamat dan aman, sehingga bantuan logistik dan operasional bisa terdistribusikan dengan baik," ujar Yohanes.

Sebelumnya diberitakan gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya pada Jumat (15/1/2021) sekitar 01.28 WIB.

Baca juga: 8 Orang Terjebak Reruntuhan Bangunan Ambruk Gempa Majene, 5 Dicari, 1 Tewas

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene. Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer.

Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Sebelumnya, pada Kamis (14/1/2021) sekitar 13.35 WIB, Majene juga diguncang gempa dengan kekuatan 5,9 magnitudo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com