KOMPAS.com - Munculnya kontroversi soal vaksin Sinovac membuat salah satu vasinator di Papua berinisiatif menyuntik dirinya, pada Rabu (13/1/2021).
Hal itu dilakukan untuk membuktikan bahwa vaksin tersebut aman dan warga tak perlu takut untuk disuntik.
"Itu yang bisa saya lakukan untuk tenaga kesehatan supaya mereka tidak takut," ujar dr Aaron Rumainum yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua.
Baca juga: Jokowi Ucapkan Terimakasih untuk Dokter yang Suntikkan Vaksin Covid-19 Kepadanya
Sejatinya, Aaron akan mendapat vaksinasi bersama 14 relawan lainnya pada 15 Januari 2021.
Selain 14 relawan, pemberian vaksin pertama juga akan diberikan pejabat publik, di antaranya Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Kabag Ops Polda Papua, Kepala DPPAD Papua, dan Wakil Wali Kota Jayapura.
"Saya pikir lebih baik saya disuntik dulu biar kalau terjadi apa-apa, Pak Pangdam, wakil wali kota aman, semua aman," kata dia.
Baca juga: Relawan Ini Suntik Sendiri Vaksin Covid-19 ke Tubuhnya
Aaron mengaku, aksinya itu bukan untuk menyombongkan diri. Dirinya hanya terpanggil sebagai seorang tenaga kesehatan untuk memberi contoh dan memastikan vaksin Sinovac berbahaya atau tidak.
"Saya bukan jagoan, saya masih berhubungan dan dekat dengan pasien Covid-19, saya tidak tahu Covid-19 ini kapan berakhir. Jadi mumpung ada vaksin gratis, ya sudah saya suntik diri sendiri," kata Aaron.
Baca juga: Angkot Tabrak Puskesmas di Banten, Polisi Jelaskan Kronologinya
Seperti diberitakan sebelumnya, Papua telah mendapat 14.680 dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Sebanyak 7.000 tenaga kesehatan di Jayapura akan menjadi penerima vaksin tahap pertama.
(Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.