Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Aaron, Relawan Covid-19 di Papua, Suntik Vaksin Sinovac Sendiri

Kompas.com - 13/01/2021, 12:52 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Munculnya kontroversi soal vaksin Sinovac membuat salah satu vasinator di Papua berinisiatif menyuntik dirinya, pada Rabu (13/1/2021).

Hal itu dilakukan untuk membuktikan bahwa vaksin tersebut aman dan warga tak perlu takut untuk disuntik.

"Itu yang bisa saya lakukan untuk tenaga kesehatan supaya mereka tidak takut," ujar dr Aaron Rumainum yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua.

Baca juga: Jokowi Ucapkan Terimakasih untuk Dokter yang Suntikkan Vaksin Covid-19 Kepadanya

Sejatinya, Aaron akan mendapat vaksinasi bersama 14 relawan lainnya pada 15 Januari 2021.

Selain 14 relawan, pemberian vaksin pertama juga akan diberikan pejabat publik, di antaranya Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Kabag Ops Polda Papua, Kepala DPPAD Papua, dan Wakil Wali Kota Jayapura.

"Saya pikir lebih baik saya disuntik dulu biar kalau terjadi apa-apa, Pak Pangdam, wakil wali kota aman, semua aman," kata dia.

Baca juga: Relawan Ini Suntik Sendiri Vaksin Covid-19 ke Tubuhnya

 

Panggilan tugas

Ilustrasi vaksinasi anak-anak.SHUTTERSTOCK Ilustrasi vaksinasi anak-anak.

Aaron mengaku, aksinya itu bukan untuk menyombongkan diri. Dirinya hanya terpanggil sebagai seorang tenaga kesehatan untuk memberi contoh dan memastikan vaksin Sinovac berbahaya atau tidak.

"Saya bukan jagoan, saya masih berhubungan dan dekat dengan pasien Covid-19, saya tidak tahu Covid-19 ini kapan berakhir. Jadi mumpung ada vaksin gratis, ya sudah saya suntik diri sendiri," kata Aaron.

Baca juga: Angkot Tabrak Puskesmas di Banten, Polisi Jelaskan Kronologinya

Seperti diberitakan sebelumnya, Papua telah mendapat 14.680 dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Sebanyak 7.000 tenaga kesehatan di Jayapura akan menjadi penerima vaksin tahap pertama.

(Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com