Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta 67 Bangunan Ludes Terbakar di Nunukan, Pelaku Pembakaran Ditembak Setelah Bacok 7 Warga

Kompas.com - 11/01/2021, 18:11 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kebakaran hebat melanda pemukiman padat penduduk di sekitar dermaga tradisional Inhutani, Nunukan Utara, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Peristiwa yang terjadi pada Minggu (10/1/2021) sekitar pukul 18.30 Wita tersebut diketahui menghanguskan 67 bangunan.

Adapun rinciannya terdiri dari 40 rumah milik warga dan sisanya bangunan pos polisi, pos Dinas Perhubungan Nunukan, pos perikanan serta pos imigrasi.

Dari informasi polisi, kebakaran tersebut diduga ada unsur kesengajaan yang dilakukan seorang pria setelah cekcok dengan istrinya.

Baca juga: 67 Bangunan Sekitar Dermaga Nunukan Ludes Terbakar, Berawal dari Cekcok Rumah Tangga

Pelaku bakar rumah dan bacok 7 warga

Ilustrasi penusukan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi penusukan.

Lurah Nunukan Utara, Wahyudin mengatakan, kebakaran tersebut berawal saat terduga pelaku cekcok dengan istrinya.

Karena emosi, rumahnya lalu dibakar sendiri. Karena lokasi rumahnya berada di tengah pemukiman padat penduduk, api diketahui langsung meluas dan sulit dipadamkan.

Selain melakukan pembakaran itu, pelaku juga mengamuk dan menyerang tujuh warga dengan parang.

"Ada korban tertimpas (terkena bacokan parang), kita masih pantau lapangan juga. Pelakunya sempat cekcok sama istrinya, lalu membakar rumahnya dan akhirnya api meluas," terangnya.

Hal sama juga disampaikan Ketua RT setempat Efendi Ansar. Menurutnya, kebakaran tersebut diduga adanya unsur kesengajaan.

Namun demikian, pihaknya tidak berani menyebut nama pelaku karena masih dilakukan penyelidikan polisi.

"Dari keterangan warga sekitar, memang ada yang bakar, tapi saya belum berani menuduh, tapi banyak yang bilang pelakunya kurang waras," tuturnya.

Saat api mulai berkobar itu warga diketahui langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan barang.

Baca juga: Dijebloskan Anak Kandungnya ke Penjara, Ibu: Saya Memaafkan yang Dia Lakukan

Api dipadamkan dua jam kemudian

ilustrasi pemadam kebakaran. (Shutterstock) ilustrasi pemadam kebakaran. (Shutterstock)

Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Nunukan Muhammad Firnanda mengatakan, setelah mendapat laporan itu seluruh armada mobil pemadam kebakaran langsung dikerahkan ke lokasi.

Dua jam setelah dilakukan upaya pemadaman itu, api berhasil dikendalikan.

"Laporan masuk pas Maghrib, kita terjunkan seluruh armada yang kita miliki, ada sembilan unit mobil pemadam, anggota juga melakukan penyemprotan dari arah laut pakai mesin, sekitar dua jam kemudian, api berhasil kita kuasai," kata Firnanda.

Kebakaran itu, disebutkan dia, sedikitnya menghanguskan 67 bangunan dan seluruh dermaga penyeberangan yang melayani rute Nunukan, Sebuku, dan Seimanggaris.

Warga yang kehilangan tempat tinggalnya untuk sementara terpaksa mengungsi di lapangan kosong di samping kantor kelurahan.

Dari informasi yang didapat, kasus kebakaran itu karena adanya unsur kesengajaan.

"Dari penelusuran anggota, ini kesengajaan. Ada yang sengaja membakar tapi orangnya katanya tidak waras," kata Firnanda.

Baca juga: Cerita Captain Afwan Sebelum Kerja, Terlihat Terburu-buru dan Minta Maaf kepada Keluarga

Pelaku ditembak

Ilustrasi penembakan.Shutterstock Ilustrasi penembakan.

Kapolsek Nunukan Iptu Randya Shaktika saat dikonfirmasi membenarkan informasi terkait adanya unsur kesengajaan tersebut.

Pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa itu selain melakukan pembakaran juga diketahui membacok tujuh orang warga sekitar dengan parang.

"Sementara seperti itu kondisinya (tidak waras), masih kita dalami. Kalau jumlah korban ada sekitar tujuh orang yang terkena sabetan senjata tajam, termasuk ibu hamil," jelasnya.

Saat mendapat laporan itu, pihaknya langsung menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan penangkapan.

Karena melawan saat akan ditangkap, polisi akhirnya terpaksa mengambil tindakan tegas dengan melumpuhkan pelaku dengan timah panas.

"Saat ini saya masih mengamankan tersangka di RSUD, kalau masalah cekcok rumah tangga, memang laporan awal begitu, anggota di lapangan masih mencari info di lapangan," jawabnya.

Baca juga: Detik-detik Longsor Susulan di Sumedang, Kapolres Selamat Setelah Berlindung di Masjid

Penulis : Kontributor Nunukan, Ahmad Zulfiqor | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com