SRAGEN, KOMPAS.com - Suyanto (40) dan Riyanto (32) tercatat dalam manifes penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).
Kakak adik asal Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, itu berangkat dari Jakarta ke Pontianak untuk mengerjakan pemasangan rolling door.
Kakak ipar Riyanto, Mustofa (23) menceritakan, keluarga mendapat kabar pesawat yang ditumpangi Suyanto dan Riyanto hilang kontak pukul 17.00 WIB dari media sosial dan pemberitaan di media.
Sebelum peristiwa naas terjadi, kata Mustofa, Riyanto masih berkomunikasi dengan istri, Ernawati (22) dan anaknya melalui video call pukul 13.00 WIB.
"Jam 3 sore anaknya (Riyanto) nangis pengin telepon bapaknya terus tapi sudah tidak bisa. Terus jam 5 sore dapat berita breaking news atau dari Facebook ada gambar pesawat Sriwijaya Air hilang kontak," kata Mustofa ditemui di kediaman Riyanto Desa Katelan, Tangen, Sragen, Senin (11/1/2021).
Baca juga: Mimpi Batal Menikah, Korban Sriwijaya Air SJ 182 Sempat Ingin Batalkan Pergi ke Pontianak
Mengetahui kabar itu, Mustofa yang sedang bekerja mengecek status WhatsAps (WA) terakhir Riyanto yang juga mengunggah tiket pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Tak lihat story (WA) terakhir Riyanto foto tiket pesawat. Ternyata sama (Sriwijaya Air). Saya pulang (kerja) langsung ke sini (rumah Riyanto). Di sini sudah ramai orang," terangnya.
Mustofa mengatakan, Riyanto sudah memiliki rencana untuk berangkat ke Pontianak.
Bahkan, keluarga juga sudah diberitahu Riyanto terkait rencana keberangkatannya tersebut.
Karena masih pandemi Covid-19, Riyanto harus mencari persyaratan naik pesawat dengan melakukan pemeriksaan swab PCR di Sragen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.