Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Kisah Penantian Keluarga Penumpang dan Awak Sriwijaya Air SJ 182

Kompas.com - 11/01/2021, 06:35 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

2. "Mudah-mudahan ada keajaiban dari Allah SWT"

Tenda-tenda berdiri di depan kediaman pilot Sriwijaya Air SJ 182 Kapten Afwan di Cibinong, Bogor, Minggu (10/1/2021) pagi.

Keluarga sang pilot, kini masih terus mencari tahu mengenai keberadaan Afwan usai pesawat mengalami hilang kontak.

"Sekarang ada adik saya yang bungsu sedang menunggu kabar di sana (bandara) mudah-mudahan cepat dapat informasi terbaik," kata kakak ipar Kapten Afwan, Oman Rohman.

Dalam kepasrahan, keluarga dan warga sekitar berharap sang pilot masih bisa kembali.

"Harapan kita juga mudah-mudahan ada keajaiban dari Allah SWT," tutur dia.

Kapten Afwan merupakan alumni Ikatan Dinas Pendek (IDP) IV Tahun 1987.

Ia tercatat pernah menjadi penerbang TNI Angkatan Udara.

Sosok sang pilot dikenal merupakan pria yang religius dan dermawan.

"Inisiatifnya (Afwan) merenovasi Masjid Addaulah. Saya ingat betul dan cukup terharu. Yang semula diragukan, kini sudah terwujud Perumahan Bumi Cibinong Endah memiliki masjid besar yang bisa dimanfaatkan warga di sini," ungkap salah seorang tetangganya, Lafi.

Selain itu, Afwan juga dianggap sosok yang hangat dan berbaur tanpa memandang strata sosial.

"Saat tidak sedang dinas, beliau selalu ikut (shalat) berjamaah di Masjid Addaulah yang dia renovasi ini. Bahkan seusai shalat sering berbincang dan sesekali mengisi tausiyah. Dia juga tidak pernah menceritakan tentang latar belakang pekerjaannya," ujar dia.

Baca juga: Captain Afwan, Pilot Sriwijaya SJ 182 Dikenal Religius, Usahanya Merenovasi Masjid Dikenang Warga

3. Indah kirim foto sayap pesawat dan pesan "doakan ya"

Adik Indah Halima Putri, Nabila mengatakan, kakaknya sempat mengirimkan foto sayap pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditumpangi sebelum lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak.Dok. Keluarga/Tangkapan layar WhatsApp Adik Indah Halima Putri, Nabila mengatakan, kakaknya sempat mengirimkan foto sayap pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditumpangi sebelum lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak.
Indah Halima Putri, warga asal Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menjadi salah satu penumpang Sriwijaya Air SJ182.

Adik Indah, Nabila, mengatakan kakaknya sempat mengirimkan foto pesawat Sriwijaya Air SJ182 dengan kondisi hujan lebat.

Foto yang dikirimkan Indah disertai permintaan doa.

"Doain ya," kata Nabila membacakan pesan WhatsApp kakaknya, saat ditemui di kediamannya di Desa Sungai Pinang 2, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu.

Sang adik saat itu menjawab dengan kalimat pendek "hati-hati."

Tak disangka, percakapan mereka ternyata menjadi saat tak terlupakan, setelah pesawat yang ditumpangi Indah hilang kontak.

Indah saat itu bersama suami, Muhammad Rizky Wahyudi, serta anaknya, mertua Rossi Wahyuni, dan keponakan suaminya kembali ke Pontianak.

Setelah menikah, Indah dan suaminya memang tinggal di Pontianak.

Baru saat hamil besar Indah pulang ke Ogan Ilir untuk melahirkan dan merawat bayinya selama beberapa bulan.

Akhir Desember 2020, Rizky menjemput Indah menuju kampung halamannya di Bangka Belitung.

Dari Bangka Belitung, rombongan Indah rencananya akan kembali ke Pontianak via Jakarta pada Minggu (10/1/2021).

Ayah Indah, Ridwan menuturkan bahwa mereka berangkat lebih awal pada Sabtu (9/1/2021) karena hasil tes swab keluar lebih cepat.

"Kalau kabar dari istrinya (indah) kayak gitu. Kalau hasil swab nya kan biasanya dua hari, kalau di Pangkal Pinang empat hari, makanya dia ngambil swab nya di Jakarta. Tahu-tahu tadi pagi (Sabtu) dia ngabari, katanya hasilnya sudah keluar, terakhir ngabari sudah di ruang tunggu (bandara) mau berangkat," kata Ridwan.

Baca juga: Dijemput Suami, Indah Kembali ke Pontianak dan Naik Sriwijaya Air SJ182 yang Hilang Kontak

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com