Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pesawat MAF Dibakar di Papua, Sempat Ada Suara Tembakan

Kompas.com - 07/01/2021, 19:39 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

"Atas kejadian tersebut pilot diamankan oleh para pendeta dan masyarakat ke Kampung Tekai perbatasan antara Kampung Bugalaga dan Kampung Pagamba Distrik Mbiandoga Kabupaten Intan Jaya," tutur Kamal. 

Kamis pagi pilot pesawat MAF telah dievakuasi ke Nabire menggunakan helikopter VIDA yang di piloti Kapten Natan Fagerlie.

Setelah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, pilot pesawat MAF tersebut diberangkatkan oleh pihak MAF ke Jayapura untuk dilakukan pemeriksaan psikologi lebih lanjut. 

Baca juga: Bule di Bali Cuek Terhadap Protokol Kesehatan, Satpol PP: Kita Merasa Dilecehkan

Kamal menambahkan, Polres Nabire telah melakukan koordinasi dengan Polres Intan Jaya untuk menuju ke lokasi kejadian, karena kejadian tersebut terjadi di wilayah Polres Intan Jaya.

Namun, karena lokasi hanya dapat dijangkau melalui jalur udara, sehingga anggota belum tiba di lokasi kejadian.

Meski demikian, Kamal memastikan anggota akan sesegera mungkin mendatangi lokasi kejadian guna dilakukan oleh TKP.

"Langkah-langkah kepolisian yang dilakukan yakni, menerima laporan, berkoordinasi dengan pihak terkait, melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kasus tersebut dalam penanganan Polres Nabire," pungkas Kamal. 

KKB mengaku bertanggung jawab

Pihak KKB menyatakan bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

"Ya, itu Panglima TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya Sabinus Waker dan Komandan Operasi Kodap VIII Intan Jaya Gusby Waker bertanggung jawab," ujar Jubir TPNPB Sebby Sambom melalui rilis.

KKB menurutnya sudah pernah mengumumkan akan menargetkan pesawat yang mengakut TNI dan Polri.

"Dan Alasan nya sudah jelas, bahwa tahun lalu (2019 dan 2020) Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM sudah pernah umumkan bahwa apabila helicopter civilian dan pesawat sipil komersial mengangkut anggota TNI dan Polri maka TPNPB siap tembak," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com