MAKASSAR, KOMPAS.com - Satu terduga pelaku teror berinisial MR (44) yang tewas tertembak di perumahan Villa Mutiara Biru, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Rabu (6/1/2021) merupakan saudara kandung pelaku bom bunuh diri Gereja Katolik di Jolo, Filipina, (27/1/2019).
Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengatakan MR bersaudara dengan Ulfa Handayani Saleh, pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 27 orang tewas di gereja itu.
Ulfa saat itu merupakan suicide bomber bersama dengan suaminya Rullie Rian Zeke. Keduanya berasal dari Sulawesi Selatan.
Baca juga: 20 Terduga Teroris JAD Sulsel Ditangkap di 5 Lokasi Berbeda
"Terduga pelaku (MR) terlibat dalam perencanaan bom gereja Jolo 2019 suami istri di Filipina. Ulfa saudara kandung dari tersangka (MR)," ujar Merdisyam saat konferensi pers di Mapolda Sulsel, Kamis (7/1/2021).
Senada dengan Merdisyam, Analis Bidang Intelijen Densus 88 Mabes Polri Brigjen Pol Ibnu Suhendra mengatakan, dua terduga pelaku yang tewas itu juga berencana mengebom bunuh diri seperti yang dilakukan Ulfa dan suaminya di Filipina.
Aksi ini direncanakan setelah sebelumnya gagal ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS pada 2016.
"(Setelah) dipulangkan ke Makassar. Kembali lagi rencana ke Suriah. Namun karena tidak bisa berangkat lagi dua jaringan ini merencanakan bunuh diri. Sama seperti saudaranya di Jolo, Filipina," ucap Ibnu.
Baca juga: Selain di Makassar, Densus 88 Juga Tangkap Terduga Teroris di Gowa, Istri dan 7 Anaknya
Sebelumnya diberitakan dua orang yang diduga teroris tewas saat ditangkap tim gabungan Densus 88 Mabes Polri bersama tim gegana Polda Sulsel dan aparat Polrestabes Makassar di Jalan Boulevard, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu (6/1/2021).
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan dua terduga teroris tersebut merupakan jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berinisial MR dan SA.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.