"Ya, itu mungkin karena emak-emak itu sudah resah, mungkin suaminya ke situ aja tidak pulang-pulang. Habislah ibaratnya uang belanja yang harusnya ke rumah, ke situ terus kan," katanya, Selasa (5/1/2021) siang.
Menurutnya, amarah emak-emak susah dibendung kemudian berdemo dan mendobrak tempat perjudian itu.
Nurbaiti mengatakan, pihaknya sudah dua kali menyurati tempat usaha perjudian yang diperkirakan sudah beroperasi enam bulan yang lalu itu, namun tidak digubris. Surat itu ditandatangani lurah dan diketahui pihak Babhinsa.
"Dari pemerintah, sudah kami surati dua kali tuh maksudnya supaya tutup. Cuma tidak diindahkan yang punya usaha judi tadi. Masih membandallah, kasarnya. Saya sudah ingatkan, nanti jangan massa yang menutup usaha kalian," katanya.
Penutupan lokasi judi di Mabar adalah yang pertama kali ini terjadi.
"Ini kayaknya yang pertama terjadi. Kalau sebelumnya kan ada tuh dulu di Labuhan, Mabar ya inilah. Sekarang ini, tempat itu tutuplah," katanya.
Baca juga: Oknum Pejabat Pemkab Sijunjung Main Judi di Kantor Bersama Staf Saat Jam Dinas
Kepala Lingkungan 11, Budiono juga membenarkan warga di lingkungannya mendatangi lalu menghancurkan mesin judi tembak ikan di dua lokasi.
"Kedatangan emak-emak kemudian menghancurkan mesin judi lantaran sudah sangat resah dengan aktivitas permainannya. Di sisi lain, mereka juga tak mau anak serta suami terjerumus ikut bermain," kata Budiono.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.