Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Gus Yaqut Tegaskan Menteri Agama untuk Semua Agama | Uang Rp 94 Juta Berceceran di Jalan Raya

Kompas.com - 26/12/2020, 06:15 WIB
Setyo Puji

Editor

Tak banyak basa-basi, mereka langsung melakukan penganiayaan hingga korban babak belur.

Tidak hanya dianiaya, uang korban senilai Rp 1,9 juta dan ponselnya juga dirampas pelaku. Setelah itu, korban diikat dan dibuang ke sawah.

"Beruntung, saat subuh korban bisa melepaskan ikatan di kakinya. Korban kemudian berlari menuju rumah dinasnya sekitar 3 kilometer. Istrinya kemudian melepaskan ikatan tangan. Korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Perhutani dan kepolisian," kata Asisten Perhutani (Asper) KPH Cepu wilayah Desa Nglebur, Sahari, Kamis (24/12/2020).

Saat ini, kasus tersebut masih dilakukan pendalaman penyelidikan oleh polisi.

Baca juga: Kisah Mantri Hutan Dianiaya, Ditodong Pistol, Diseret, Dibuang ke Sawah oleh Komplotan Pencuri Kayu

5. Tangis duka warga Luwu Timur

Kedatangan jenazah Bupati Luwu Timur Muhammad Thorig Husler disambut tangis oleh keluarga dan warga.

Dari pantauan Kompas.com, saat jenazah diantar dari Makassar terlihat banyak warga yang sudah menanti di pinggir jalan untuk ikut mengantar ke rumah duka.

Dari informasi yang dihimpun dari kerabat almarhum, jenazah akan dimakamkan di Kabupaten Luwu Utara pada Jumat (25/12/2020).

“Rencananya di Rujab (rumah jabatan) Bupati dilakukan proses upacara dan diantar ke pemakaman keluarga di Masamba, Kabupaten Luwu Utara untuk dimakamkan,” kata Kerabat almarhum, Alfian Alwi.

Seperti diketahui, almarhum meninggal pada Kamis (24/12/2020) di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Thorig awalnya dirawat di rumah sakit tersebut akibat terpapar Covid-19.

Namun, setelah beberapa hari dilakukan perawatan dan dinyatakan negatif dari Covid-19, kondisi kesehatannya justru menurun akibat komplikasi penyakit yang dideritanya.

Baca juga: Tangis Duka Warnai Kedatangan Jenazah Bupati Luwu Timur Thorig Husler

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Amran Amir, Puthut Dwi Putranto Nugroho, Putra Prima Perdana, Riska Farasonalia | Editor : Aprillia Ika, Khairina, Farid Assifa, Setyo Puji)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com