KARAWANG, KOMPAS.com - Berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karawang, pasangan Cellica Nurrachadiana-Aep Syaepuloh dinyatakan unggul dengan perolehan suara 60,05 persen.
Sembari menunggu penetapan sebagai kepala daerah terpilih dan pelantikan, pasangan ini menyiapkan program 100 hari kerja.
"Target seratus hari, kita upayakan mengebut bantuan UMKM dan membuka lapangan kerja," kata Aep saat ditemui di kantornya, Jumat (25/12/2020).
Untuk membuka lapangan kerja, Aep telah melobi sejumlah pengusaha tekstil dan garmen untuk kembali masuk ke Karawang. Di antaranya, PT Trigoldenstar Wisesa (TWI), Da Hyun, Kido 1, Sung Won, Citrasari, Lumitex, dan Sumbox.
"Mereka bersedia kembali, dengan kami mengupayakan menerapkan UMK khusus," kata Aep.
Baca juga: Kasus Corona Meningkat, Satgas Covid-19 Karawang: Bioskop Kita Tutup Kembali
Perusahaan padat karya yang sebelumnya hengkang dari Karawang itu dipercaya dapat menyerap banyak lapangan kerja, terutama bagi warga yang memiliki keahlian menjahit.
"Dalam merekrut pekerja nanti, mereka tidak mematok syarat yang berat. Mereka tidak melihat ijazah, bahkan umur 40 tahun pun mereka terima. Asal punya skill menjahit yang baik," jelas Aep.
UMK khusus ini, kata Aep, merupakan kebijakan di mana perusahaan padat karya boleh mengupah karyawan di bawah UMK Karawang.
"Misalnya sebulan mengupah karyawan senilai Rp 3,3 juta ditambah asuransi kesehatan, kecelakaan dan makan siang," katanya.