Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Risal yang Bongkar dan Pindahkan Rumah karena Beda Pilihan Politik dengan Pemilik Tanah: 2 Malam Saya Susah Tidur

Kompas.com - 23/12/2020, 15:51 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Bahasa "pengusiran" santer terdengar sejak pencoblosan

Risal mengatakan, bahasa yang diartikan sebagai pengusiran santer terdengar setelah pencoblosan pada 9 Desember 2020 lalu.

Banyak warga menyebut supaya Risal segera pindah karena berbeda pilihan politik dengan pemilik tanah.

Warga selalu bertanya perihal siapa pemenang Pilkada Nunukan 2020. Selanjutnya mereka mengatakan agar Risal bersiap pindah.

"Rumah saya dan mertua ini berada di tanah milik Pak Bahtiar, tapi banyak bahasa tidak enak sampai ke saya, intinya pemilik tanah minta saya tidak usah lagi di sini karena pilihan politik kami berbeda," kata dia.

Baca juga: Kisah Pilu Bocah 7 Tahun, Tewas Ditabrak Dump Truck Saat Bermain Sepeda, Polisi Belum Temukan Pelaku

Dipindahkan jauh dari lokasi semula

Risal pun akhirnya mantap membongkar serta memindahkan rumahnya ke tempat yang jauh dari lokasi tersebut.

Rumahnya dipindah ke sekitar Jalan Panamas.

Pemindahan dibantu oleh eks relawan salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati.

Mereka membantu Risal membongkar rumah hingga mengangkut material rumah ke lokasi yang baru.

Baca juga: Kini Ditunjuk Jadi Mensos, Risma Pernah Punya Rencana Bisnis hingga Mengajar Setelah Purnatugas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com