Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Kepri Tak Wajib Rapid Test Antigen, Ini Alasan Pemprov...

Kompas.com - 22/12/2020, 11:16 WIB
Hadi Maulana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

BATAM, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau tak mewajibkan calon penumpang yang masuk dari Bandara Hang Nadim, Batam, untuk memiliki surat keterangan rapid test antigen.

Hal itu ditetapkan berdasarkan surat edaran gubernur.

Kepala Dinas Periwisata Provinsi Kepri Boeralimar mengatakan, peraturan membawa surat keterangan rapid test antigen sempat diusulkan ke pemerintah provinsi.

Tetapi, pemerintah provinsi menolak usulan itu karena mempertimbangkan berbagai hal.

“Untuk SE yang dimaksud, sudah mulai berlaku sejak kemarin, Senin (21/12/2020),” kata Boeralimar melalui telepon, Selasa (22/12/2020).

Baca juga: Masuk Jateng Wajib Rapid Test Antigen, Ganjar: Kalau Enggak Bisa, Lebih Baik Enggak Pulang

Pemprov Kepulauan Riau masih menerapkan rapid test antibodi karena khawatir dengan pertumbuhan ekonomi.

Pemprov, kata dia, ingin memulihkan ekonomi Kepulauan Riau yang terpuruk karena pandemi Covid-19.

“Pemerintah tidak mau sektor ekonomi Kepri terpuruk gara-gara menerapkan rapid test antigen dan swab PCR, karena saat ini perekonomian Kepri sudah sangat terseok-seok,” kata Boeralimar.

Kebijakan itu diambil setelah mempelajari dampak penerapan rapid test antigen terhadap kunjungan wisata ke Provinsi Bali.

 

Kata dia, banyak wisatawan yang membatalkan perjalanan setelah Bali menerapkan kebijakan itu. 

“Makanya kami tidak mau terjadi hal serupa di Kepri, yang terpenting protokol kesehatan dijalankan dengan menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker,” kata Boeralimar.

Baca juga: Tak Ada Pekerjaan Sepulang Merantau, Mantan TKI Kini Punya Bisnis Bonsai Beromzet Jutaan Rupiah

Boeralimar ingin sektor pariwisata di Kepulauan Riau kembali bergerak dan membuat ekonomi perlahan bangkit dari keterpurukan selama pandemi Covid-19.

“Namun demikian event-event tahun baru kami tiadakan, kami lebih fokus ke penanganan Covid-19,” jelas Boeralimar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com