Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tamatan SMK Sulap Limbah Cangkang Telur Jadi Lukisan Bernilai Jutaan Rupiah

Kompas.com - 21/12/2020, 10:48 WIB
Muhlis Al Alawi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Bagi banyak orang, cangkang telur biasanya akan dibuang begitu saja usai isinya dimasak. Namun ditangan Ervan Dwi Susilo (24), seorang warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun cangkang telur dapat disulap menjadi sebuah karya yang bernilai ekonomis.

Pemuda itu menyulap cangkang telur menjadi sebuah lukisan yang elok hingga bernilai jutaan rupiah.

Ervan membuat lukisan dengan potongan cangkang telur bermula saat lima tahun lalu ayahnya pulang dari hajatan membawa nasi kenduri yang ada lauk telur rebus.

Usai memakan nasi tersebut bersama lauk dan sayurnya, tak sengaja potongan kulit telur rebus tersebut menempel di kulitnya.

“Dari kejadian itu saya mendapatkan inspirasi untuk membuat lukisan dengan memanfaatkan potongan cangkang telur,” ujar Ervan pekan lalu.

Baca juga: Mahasiswa UGM Ubah Cangkang Telur Bebek Jadi Obat Sakit Gigi

Keliling kampung kumpulkan limbah cangkang telur

Untuk mendapatkan cangkang telur, setiap tiga hari pemuda ini berkeliling dari rumah ke rumah tetangganya untuk mengumpulkan limbah cangkang telur.

Semua limbah cangkang telur ia terima mulai dari telur ayam potong, telur ayam jawa hingga telur bebek.

Setelah terkumpul, limbah cangkang telur itu dibersihkan. Proses pembersihannya pun cukup mudah dengan mencuci bagian cangkang luar dan melupas kulit bagian. Selanjutnya cangkang dijemur hingga kering.

Setelah dijemur potongan cangkang telur ini dapat dimanfaatkan untuk mejadi bahan dasar lukisan. Proses pembuatan lukisan dari bahan dasar cangkang inipun terbilang sederhana.

Pemuda tamatan SMK ini memanfaatkan ide kreatifnya dan sudah menekuni usaha melukis dengan cangkang telur sejak tahun 2015.

Baca juga: Sepi Order, Desainer Grafis Banting Setir Olah Limbah Kelapa Jadi Cocopot, Omzetnya Jutaan Rupiah

 

Lukisan tokoh nasional, butuh hingga 1 bulan pengerjaan

Ervan Dwi Susilo (24), seorang warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun sementara membuat lukisan berbahan dasar limbang cangkang telur. Satu lukisan buatan Ervan bisa dihargai hingga jutaan rupiah.KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI Ervan Dwi Susilo (24), seorang warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun sementara membuat lukisan berbahan dasar limbang cangkang telur. Satu lukisan buatan Ervan bisa dihargai hingga jutaan rupiah.
Satu karya lukisan membutuhkan waktu kurang lebih 10 hari hingga satu bulan. “Untuk menjadikan satu lukisan tergantung pada kerumitannya,” kata Ervan.

Rata-rata lukisan berbahan cangkang telur buatan Ervan berupa tokoh-tokoh nasional. Dengan membuat berbagai karakter dan motif tak sedikit dari masyarakat yang memesan dan membeli secara langsung karya Ervan.

Salah satunya, lukisan wajah budayawan nasional Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) yang pernah dipesan warga. Lukisan itu terjual hingga Rp 2,5 juta.

“Ini lukisan yang paling berkesan bagi saya. Karena saya juga ngefans sama Cak Nun. Jadi enak buatnya,” kata Ervan.

Baca juga: Dari Televisi, Amir Terinspirasi Mengolah Limbah Tempurung Kelapa

Melukis pot dan vas bunga

Dimasa pandemi, ide kreatif membuat lukisan bahan dasar cangkang telur tak hanya di dituangkan dalam sebuah papan saja.

Ervan juga melukis pot dan vas bunga yang terbuat dari tanah liat untuk dilukis dengan cangkang telur.

Untuk memasarkan hasil karya itu, Ervan menawarkan lukisannya itu via media sosial.

Peminat karya Ervan rupanya tidak hanya warga Madiun saja. Pemesan lukisannya berasal dari Jakarta, NTB hingga Sumatera. Sementara pot bunga dengan motif lukis cangkang telur peminatnya sampai di Pulau Dewata (Bali).

Untuk satu buah lukisan dibanrol dengan harga mulai dari Rp 800.000 hingga Rp 3 juta. Sedangkan untuk vas bunga mulai dari harga Rp 30.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com