Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Demo Buruh di Konawe Rusuh, 5 Orang Ditahan dan PT VDNI Rugi Rp 200 M

Kompas.com - 17/12/2020, 19:50 WIB
Kiki Andi Pati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PT VDNI Klaim Rugi Rp 200 Miliar

PT VDNI mendata semua aset yang terbakar akibat demonstrasi buruh berujung rusuh.

Manajer Operasional PT VDNI, Yin Xing Hui menaksir angka kerugian perusahaan akibat perusakan sejumlah fasilitas mencapai Rp 200 miliar.

"Kemungkinan kerugian sekitar Rp 200 miliar kurang lebih. Ada eskavator, ada loader, ada beberapa alat berat dump truck sepuluh roda, dump truck dua belas roda, dan beberapa mesin di pabrik smelter," ungkap Yin Xing Hui melalui penerjemahnya.

Baca juga: 500 TKA China Datang ke Sultra, PT VDNI: Gunakan Visa Kerja, Mereka Tenaga Ahli

Saat ini, lanjut Yin, pihak perusahaan tengah berupaya memperbaiki mesin-mesin dan peralatan sebelumnya dirusak massa.

"Kita akan berbenah-benah dulu. Perusahaan sedang akan menyelesaikan permasalahan ini dengan pihak terkait," tukasnya.

PT VDNI merupakan salah satu pemegang izin usaha pertambangan nikel.

Perusahaan ini berinvestasi USD 1,4 miliar atau sekitar Rp 19,6 triliun. Investasi diwujudkan dalam bentuk pabrik dengan 15 tungku berteknologi RKEF.

Baca juga: Ini Komentar PT VDNI soal Bentrokan antara Tenaga Kerja Asing dengan Pekerja Lokal

Perusahaan PMA China ini merupakan anak perusahaan De Long Nickel Co Ltd yang berasal dari Jiangsu, China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com