Salin Artikel

Imbas Demo Buruh di Konawe Rusuh, 5 Orang Ditahan dan PT VDNI Rugi Rp 200 M

Mereka kini ditahan di Rumah Tahanan Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) setelah ditangkap pada Selasa (15/12/2020).

Kabid Humas Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan, kelima orang itu ditangkap karena diduga memprovokasi pekerja di PT VDNI.

Mereka adalah IS (27), RM (37), WP (25), NA (23), dan AP (23).

Dari lima orang itu, dua di antaranya adalah mahasiswa. Sedangkan tiga orang lainnya merupakan pekerjaan swasta.

"Status kelima orang itu sebagai tersangka penghasutan, (dijerat) Pasal 160 dan 216 KUHP. Sudah kita tahan, 40 hari ke depan bisa diperpanjang 20 lagi," kata Ferry saat dihubungi, Kamis (17/12/2020).

Namun, Ferry belum bisa menjelaskan bentuk provokasi yang dilakukan kelima tersangka tersebut.

Sebagai informasi, demonstrasi di pabrik PT VDNI berlangsung pada Senin (14/12/2020).

Unjuk rasa yang dilakukan buruh pabrik ini bertujuan untuk meminta kejelasan status dan kenaikkan gaji.

Demonstrasi ini berujung ricuh. Demonstran bahkan sampai merusak sejumlah fasilitas pabrik.


PT VDNI Klaim Rugi Rp 200 Miliar

PT VDNI mendata semua aset yang terbakar akibat demonstrasi buruh berujung rusuh.

Manajer Operasional PT VDNI, Yin Xing Hui menaksir angka kerugian perusahaan akibat perusakan sejumlah fasilitas mencapai Rp 200 miliar.

"Kemungkinan kerugian sekitar Rp 200 miliar kurang lebih. Ada eskavator, ada loader, ada beberapa alat berat dump truck sepuluh roda, dump truck dua belas roda, dan beberapa mesin di pabrik smelter," ungkap Yin Xing Hui melalui penerjemahnya.

Saat ini, lanjut Yin, pihak perusahaan tengah berupaya memperbaiki mesin-mesin dan peralatan sebelumnya dirusak massa.

"Kita akan berbenah-benah dulu. Perusahaan sedang akan menyelesaikan permasalahan ini dengan pihak terkait," tukasnya.

PT VDNI merupakan salah satu pemegang izin usaha pertambangan nikel.

Perusahaan ini berinvestasi USD 1,4 miliar atau sekitar Rp 19,6 triliun. Investasi diwujudkan dalam bentuk pabrik dengan 15 tungku berteknologi RKEF.

Perusahaan PMA China ini merupakan anak perusahaan De Long Nickel Co Ltd yang berasal dari Jiangsu, China.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/17/19505771/imbas-demo-buruh-di-konawe-rusuh-5-orang-ditahan-dan-pt-vdni-rugi-rp-200-m

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke