Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Buruh Perusahaan Nikel PT VDNI di Konawe Rusuh, Sejumlah Fasilitas Dibakar

Kompas.com - 15/12/2020, 06:12 WIB
Kiki Andi Pati,
Khairina

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS com - Aksi unjuk rasa buruh perusahaan nikel milik PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Kecamatan Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) berujung anarkis, Senin (14/12/2020).

Massa berhasil masuk dalam perusahaan setelah terlibat bentrok dengan petugas keamanan perusahaan.

Akibatnya, pos keamanan perusahaan hancur dilempar para buruh. Tak hanya itu, sejumlah dump truk, excavator dan puluhan motor serta bangunan dibakar massa.

Baca juga: Polisi Selidiki Demo Buruh Cianjur yang Diduga Melanggar Protokol Kesehatan

Para buruh yang tergabung dalam Serikat dan Perlindungan Tenaga Kerja (SPTK) Kabupaten Konawe kecewa lantaran tuntutan mereka untuk dinaikkan menjadi karyawan tetap dan kenaikan gaji tak disahut pihak perusahaan.

Aksi berlangsung hingga malam dan belum menemui solusi. Hingga Senin malam massa buruh masih bertahan di pabrik smelter asal China itu.

Ketua SPTK Konawe Kasman Hasbur mengatakan, selama ini karyawan yang bekerja bertahun-tahun tidak diikat dengan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT).

Bahkan, menurut dia, ada karyawan yang bekerja lebih dari 3 tahun statusnya belum menjadi pegawai tetap.

"Ketika ada yang bekerja dua sampai tiga tahun dicarikan masalah supaya keluar. Misalnya, ada yang sakit tapi keterangan sakitnya tidak dianggap, akhirnya dikeluarkan surat peringatan," kata Kasman dikonfirmasi lewat telepon, Senin (14/12/2020).

Dari catatan pihaknya, ada sekitar 3 ribu karyawan yang kini menunggu kejelasan nasib.

Kasman menjelaskan, tuntutan ini sudah pernah disampaikan secara langsung kepada pihak perusahaan pada aksi demonstrasi pertama 27 November 2020, namun perusahaan menolak tuntutan mereka.

"Rencananya, kami akan terus berdemo selama tiga hari ke depan. Jika tuntutan kami belum dipenuhi kami akan melakukan mogok kerja sampai tuntutan dipenuhi," tegasnya.

Kabid Humas Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintuka mengatakan, untuk mengendalikan situasi keamanan di perusahaan itu, pihaknya telah menurunkan personel Brimob serta kendaraan taktis.

"Ada demo anarkis yang mengakibatkan terjadinya kebakaran untuk unit mobil dan pos jaga. Tapi untuk smelter saya belum dapat infonya," ungkap Ferry dihubungi via telpon.

Baca juga: Diduga Menyusup Aksi Demo Buruh di Cianjur, Sejumlah Remaja Diamankan

Sedangkan untuk kepastian total kerugian dari insiden kebakaran sejumlah fasilitas di lokasi, Ferry mengaku, belum mendapatkan data karena hingga malam tadi dirinya belum berhasil menghubungi Kapolres Konawe.

Bupati Konawe Kerry Konggoasa yang  turun langsung ke lokasi aksi berusaha menenangkan para buruh.

Dalam video yang beredar di media sosial, di hadapan para buruh, Kerry akan mencoba menyampaikan aspirasi para buruh ke pimpinan perusahaan.

Ia juga meminta kepada para buruh untuk membubarkan diri dan menunggu hasil pertemuan dengan pihak perusahaan nanti. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com