SUMEDANG, KOMPAS.com - Dua orang diduga pasangan suami istri melakukan upaya percobaan bunuh diri dengan cara meminum racun tikus dicampur susu kaleng.
Keduanya ditemukan warga telah terkapar di sebuah kebun di Lingkungan Tegal Sari RT 04/02, Kelurahan Talun, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (17/12/2020) sekitar pukul 09.30 WIB.
Camat Sumedang Utara Nandang Suparman mengatakan, aksi percobaan bunuh diri ini diketahui salah seorang warga sekitar.
Warga kemudian melaporkannya ke anggota Trantib Kecamatan Sumedang Utara.
"Saat dievakuasi anggota trantib, keduanya masih bernyawa. Dan saat itu juga kami bawa ke RSUD Sumedang. Sekarang sudah ditangani Polsek (Sumedang Utara)," ujar Nandang kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis sore.
Nandang menuturkan, saat ditemukan, pada diri kedua korban tidak ditemukan adanya identitas.
Baca juga: Seorang Dosen di Jambi Diduga Bunuh Diri, Ini Kata Rekan Korban
Di lokasi, kata Nandang, hanya ditemukan kaleng susu kaleng dan racun tikus.
"Tidak ada identitas. Yang pasti laki-laki dan peremuan, usianya sekitar 68 tahun dan 60 tahun," tutur Nandang.
Sementara itu, Kepala Hubungan Masyarakat RSUD Sumedang Dahlan Indrayana mengatakan, kondisi kedua korban yang diduga pasangan suami istri ini belum sadarkan diri hingga sore sekitar pukul 16.30 WIB.
"Kondisinya belum sadarkan diri, bisa dikatakan kritis," ujar Dahlan kepada Kompas.com, Kamis sore.
Baca juga: Setelah Bunuh Suaminya, Perempuan Ini Laporkan Korban Tewas Bunuh Diri
Dahlan menyebutkan, pihak RSUD Sumedang saat ini belum mengantongi identitas kedua korban dan masih menunggu pihak keluarga.
"Meskipun belum ada pihak keluarga yang datang dan identitasnya belum diketahui, kami tetap melakukan upaya penanganan semaksimal mungkin. Fokus kami pada penyelamatan jiwa kedua korban," tutur Dahlan.
Dahlan menyebutkan, menurut informasi kedua korban meminum racun tikus.
"Informasi yang kami terima keduanya meminum racun tikus secara bersama-sama. Semoga bisa cepat sadarkan diri sehingga bisa diketahui identitas dan keluarganya," ujar Dahlan.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/