"Saya juga minta maaf sama keluarga dari mempelai cowok, saya hargai undangan pernikahannya. Saya punya sempat makanya saya hadir," kata Dayat.
Baca juga: Pengantin Perempuan Histeris hingga Pingsan di Pelaminan, Mantan: Saya Senang jika Dia Bahagia
Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi mengatakan, peristiwa itu terjadi berawal saat mobil patroli yang ditumpangi anggotanya akan melaksanakan patroli gabungan dengan melibatkan jajaran Kodim 0725/Sragen.
Saat melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba ada kereta dari arah utara dari Pasar Senen hendak menuju Blitar hingga tabrakan pun terjadi.
Kata Ardi, di lokasi terjadinya kecelakaan itu tidak ada palang pintu.
"Pintu perlintasan itu memang tanpa palang pintu dan tidak ada yang menjaga," kata Ardi kepada wartawan di Sragen, Senin (14/12/2020).
Terkait dengan jenazah dua anggotanya, kata Ardi, sudah dilakukan evakuasi. Sementara untuk Pelda Eka Budi masih dalam pencarian.
"Saat ini sudah dilakukan evakuasi untuk jenazah atas nama Aipda Samsul Hadi sudah dievakuasi dan Bripka Slamet Mulyono sedang proses," ungkapnya.
Menutur Ardi, kemungkinan Pelda Eka terjdtuh ke Sungai Cemoro tak jauh dari lokasi kejadian.
"Kalau belum diketemukan kita akan susur sungai," ujarnya.
Polisi melakukan rekonstruksi kasus penembakan terhadap enam anggota Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari.
Rekonstruksi yang dilakukan polisi tersebut untuk mengetahui kejadian itu.
Reka ulang sendiri di lakukan di empat titik.
Dari hasil rekonstruksi, terungkap jika empat anggota FPI ingin merebut senjata milik polisi saat mereka hendak dibawa ke Polda Metro Jaya dengan menggunakan mobil petugas.