Konseling melalui Plong diterapkan melalui sistem paket dengan durasi 45 menit setiap pertemuan.
Plong telah bekerja sama dengan para tenaga medis di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat.
"Ada paket perkenalan, paket lega, paket tenteram, dan paket bahagia. Mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 500.000," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, inovasi tersebut menjadi bukti kreativitas tetap berkembang meski terbatasnya kegiatan belajar tatap muka selama pandemi.
Baca juga: Video Viral Wanita Mandi di Alun-alun Seberang Kantor Bupati, Ini Penjelasan Satpol PP Probolinggo
"Informasi dan telekomunikasi bukan lagi menjadi sebuah tawaran tapi itu sudah menjadi sebuah kebutuhan. Dengan pandemi ini kita berharap pola pembelajaran itu tidak harus berbicara dengan daring, tapi bagaimana menyampaikan pola kemampuan atau pengetahuan yang didapatkan dalam konteks yang faktual," tutur Dedi.
Dedi pun mengapresiasi pelajar yang bisa membuat aplikasi Plong di tengah pandemi Covid-19.
Disdik Jabar, kata dia, akan mendorong berbagai inovasi yang dilahirkan pelajar.
"Tentunya kondisi ini kita harus dorong, bagaimana pihak dinas pendidikan selalu menyampaikan hal hal bahwa kebijakan kebijakan dengan membuka kurikulum di pandemi ini dengan kurikulum penyederhanaan tapi lebih pada berupaya agar sekolah mendorong para siswanya berkait inovasi agar muncul sehingga inovasi-inovasi itu bisa bermanfaat," jelas Dedi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.