“Iya, benar. Tadi saudari sepupu saya mengikuti wisuda online di kebun karena di kampung susah sinyal. Makanya, untuk bisa koneksi internet, kami terpaksa harus ke kebun. Di situ kebetulan ada jaringan internet,” ujar Elias, kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Kamis.
Elias mengatakan, Katarina didampingi orangtuanya dan beberapa anggota keluarga lainnya saat diwisuda.
Ia menuturkan, warga Desa Baya memang masih kesulitan mengakses jaringan internet.
“Saat ini memang, kami di Desa Baya masih susah dapat jaringan internet. Kami harus keluar rumah untuk bisa akses internet. Harapannya, kondisi hari ini bisa menjadi perhatian serius pemerintah,” ungkap Elias.
Wakil Bupati Flores Timur, Agus Boli sudah mengetahui terkait wisuda daring di kebun yang viral itu.
Baca juga: Cerita Katarina Wisuda di Hutan Gaharu, Wakil Bupati Sampai Memohon Jaringan Internet ke Presiden
Dia membenarkan soal nihilnya jaringan internet di wilayah tersebut.
"Iya, memang benar. Itu karena memang wilayah di sini masih ada yang belum tersentuh jaringan internet. Karena itu mohon Bapak Presiden, Bapak Menteri Kominfo agar membangun jaringan Telkomsel di wilayah-wilayah yang belum terjangkau jaringan internet," ungkap Agus kepada Kompas.com.
Agus mengatakan, di zaman revolusi industri 4.0, jaringan memang sangat penting, karena sudah menjadi kebutuhan primer untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan.
(KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS | Editor: DAVID OLIVER PURBA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.