Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi Wisuda Online di Hutan, Wabup Flotim: Mohon Bapak Presiden Bangun Jaringan di Wilayah yang Belum Terjangkau Internet

Kompas.com - 11/12/2020, 09:30 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Lantaran nihil jaringan internet di tempat tinggalnya, Katarina Oa Jebe, seorang mahasiswi asal Dusun Wairbeno, Desa Baya, Kecamatan Adonara Tengah, Kabupaten Flore Timur, NTT, terpaksa melangsungkan wisuda online di hutan.

Dalam video yang viral di Facebook Wollo Optimal, Katarina nampak duduk dengan mengenakan toga dan pakaian wisuda lengkap didampingi orangtuanya. 

Tampak juga sebuah tenda dan balon yang bertuliskan "Congrats" sebagai ucapan selamat atas diwisudanya mahasiswi tersebut.

Sementara latar di belakang mereka nampak pepohonan rimbun.

Baca juga: Nihil Jaringan Internet, Katarina Terpaksa Wisuda Online di Hutan, Ayah dan Ibu Setia Mendampingi

Katarina melangsungkan wisuda online di hutan di wilayag perbukitan supaya bisa mendapatkan jaringan internet.

Di video itu juga terlihat beberapa orang yang berjarak sekitar 6 meter dari mahasiswi tengah duduk.

Katarina Oa Jebe, S.K.H, seroang putri dari Dusun Wairbeno, Desa Baya, Kecamatan Adonara Tengah, Kabupaten Flore Timur, pada hari ini mengikuti acara wisuda online. Karena sinyal internet terbatas akhirnya melangsungkan acara wisuda di hutan Gaharu,” tulis Wollo dalam unggahannya.

Unggahan tersebut pun ramai dikomentari warganet hingga ratusan kali dibagikan di berbagai grup Facebook.

Elias Wollo, salah satu anggota keluarga Katarina mengatakan, penyebab sepupunya melangsungkan wisuda online di kebun lantaran nihil jaringan internet.

 

“Iya, benar. Tadi saudari sepupu saya mengikuti wisuda online di kebun karena di kampung susah sinyal. Makanya, untuk bisa koneksi internet, kami terpaksa harus ke kebun. Di situ kebetulan ada jaringan internet,” ujar Elias, kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Kamis.

Elias mengatakan, Katarina didampingi orangtuanya dan beberapa anggota keluarga lainnya saat diwisuda.

Ia menuturkan, warga Desa Baya memang masih kesulitan mengakses jaringan internet. 

“Saat ini memang, kami di Desa Baya masih susah dapat jaringan internet. Kami harus keluar rumah untuk bisa akses internet. Harapannya, kondisi hari ini bisa menjadi perhatian serius pemerintah,” ungkap Elias.

Wakil Bupati Flores Timur, Agus Boli sudah mengetahui terkait wisuda daring di kebun yang viral itu.

Baca juga: Cerita Katarina Wisuda di Hutan Gaharu, Wakil Bupati Sampai Memohon Jaringan Internet ke Presiden

Dia membenarkan soal nihilnya jaringan internet di wilayah tersebut.

"Iya, memang benar. Itu karena memang wilayah di sini masih ada yang belum tersentuh jaringan internet. Karena itu mohon Bapak Presiden, Bapak Menteri Kominfo agar membangun jaringan Telkomsel di wilayah-wilayah yang belum terjangkau jaringan internet," ungkap Agus kepada Kompas.com.

Agus mengatakan, di zaman revolusi industri 4.0, jaringan memang sangat penting, karena sudah menjadi kebutuhan primer untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan.

(KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS | Editor: DAVID OLIVER PURBA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com