KOMPAS.com - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 digelar serentak pada Rabu (9/12/2020).
Dari 270 pilkada yang digelar, ada 25 kabupaten/kota yang dipastikan memiliki satu pasangan calon dan melawan kotak kosong.
Dari 25 kabupaten/kota yang terbanyak adalah di wilayah Jawa Tengah yang didominasi oleh calon petahana.
Menurut Pengamat politik Universitas Diponegoro Semarang Wijayanto, paslon tunggal yang melawan kotak kosong bukan merupakan pilihan yang terbaik untuk membangun proses demokrasi.
Baca juga: Enam Paslon Pilkada di Jateng Lawan Kotak Kosong, Pengamat: Preseden Buruk Demokrasi
Ia menilai hal tersebut membuat masyarakat hanya mempunyai pilihan yang terbatas, bahkan tidak adanya pilihan lain untuk perbandingan.
"Paslon tunggal adalah preseden buruk untuk demokrasi karena membuat publik hanya punya pilihan yang terbatas. Bahkan tidak ada pilihan," jelas Wijayanto saat dihubungi, Selasa (15/9/2020).
Menurutnya, kemunculan paslon tunggal di suatu daerah merupakan refleksi bahwa partai gagal melakukan kaderisasi politik dan melahirkan calon alternatif yang bertujuan mencetak pemimpin bangsa.
Sementara itu Pelaksana Harian Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Ilham Saputra menyebutkan, sosialisasi " kotak kosong" di daerah yang hanya terdapat satu pasangan calon kepala daerah boleh dilakukan.
Baca juga: KPU: Sosialisasi Pilih Kotak Kosong di Pilkada dengan Paslon Tunggal Dibolehkan
"Di Peraturan KPU kami sebutkan bahwa kami memperbolehkan untuk melakukan sosialisasi terhadap calon atau kolom kosong. Diperbolehkan," kata Ilham dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (22/10/2020).
"Kami juga bisa melakukan untuk menyosialisasikan yang ada kolom kosongnya," ujar Ilham.
Ilham menyebutkan, sosialisasi kotak kosong justru penting dilakukan agar masyarakat paham bahwa memilih kotak kosong di daerah yang terdapat calon tunggal tidak dilarang.
Baca juga: Mereka yang Melawan Kotak Kosong pada Pilkada 2020
Dan berikut daftar 25 kabupaten/kota dengan paslon tunggal melawan kotak kosong di Pilkada 2020:
Sumatera Utara
1. Kabupaten Humbang Hasundutan
Pasangan calon: Dosmar Banjarnahor (petahana bupati)-Oloan P Nababan didukung Partai Gerindra, PDI-P, Golkar, Nasdem, Hanura, Demokrat
2. Kota Gunungsitoli
Pasangan calon: Lakhomizaro Zebua-Sowa'a Laoli (petahana wali kota-wakil wali kota)
Didukung PDI-P, Demokrat, Hanura, Gerindra, Golkar, Perindo, PKPI, PAN
3. Kota Pematangsiantar
Pasangan Calon: Asner Silalahi-Susanti Dewayani yang didukung Gerindra, PDI-P, Golkar, Nasdem, PAN, Hanura, Demokrat, PKPI.
Baca juga: Real Count KPU untuk Pilkada Kediri, Dhito-Dewi Sementara Ungguli Kotak Kosong
Sumatera Barat
4. Kabupaten Pasaman
Pasanga calon: Benny Utama-Sabar AS yang diidukung Golkar, Demokrat, PKS, PAN, PPP, PKB, Nasdem, PDI-P.
Sumatera Selatan
5. Kabupaten Ogan Komering Ulu
Calon pasangan: Kuryana Azis-Johan Anuar (petahana bupati-wakil bupati). Didukung PKB, Gerindra, Golkar, PDI-P, Nasdem, PKS, PPP, Hanura, Demokrat, PBB, PKPI