KOMPAS.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 digelar serentak pada Rabu (9/12/2020).
Dari 270 pilkada yang digelar, 25 kabupaten/kota dipastikan hanya memiliki satu pasangan calon yang melawan kotak kosong.
Menurut anggota KPU RI, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota sebenarnya telah melaksanakan proses perpanjangan pendaftaran di daerah dengan satu pasangan calon.
Namun, hingga batas akhir perpanjangan pendaftaran tidak ada lagi yang melakukan pendaftaran di 25 kabupaten/kota tersebut.
Baca juga: Enam Paslon Pilkada di Jateng Lawan Kotak Kosong, Pengamat: Preseden Buruk Demokrasi
Ia mengatakan, daerah yang memiliki satu paslon memiliki tata cara kampanye hingga perlengkapan TPS yang disesuaikan.
“Terkait pemantau, hanya satu orang perwakilan pemantau yang bisa masuk ke TPS dan disediakan tempat duduk oleh KPPS, serta bisa mendapatkan salinan formular C Hasil-KWK," ujarnya, dikutip dari Kpu.go.id, Rabu (2/12/2020).
"Selain terkait pemantau, surat suara yang digunakan juga sedikit berbeda, yaitu terdapat dua kolom, yaitu satu kolom yang memuat foto paslon dan satu kolom kosong."
"Pemberian suara pada surat suara ini dapat dilakukan dengan mencoblos pada kolom yang memuat foto paslon maupun pada kolom kosong,” jelas Dewa.
Baca juga: Pilkada Serentak 2020, Paslon di Kabupaten Kediri dan Ngawi Lawan Kotak Kosong
Di Provinsi Sumatera Barat, melawan kotak kosong adalah di Kabupaten Pasaman. Sedangkan di Provinsi Sumatera Selatan ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.
Sedangkan di Bengkulu, pilkada melawan kotak kosong ada di Kabupaten Bengkulu Utara.
Baca juga: Strategi Kampanye Calon Petahana Lawan Kotak Kosong di Pilkada Kota Semarang
Daerah terbanyak calon yang melawan kotak kosong terbanyak ada di Jawa Tengah yakni 6 daerah antara lain Kabupaten Boyolali, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Kebumen, Kota Semarang, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Wonosobo.
Di Jawa Timur ada di Kabupaten Kediri dan Kabupaten Ngawi. Sedangkan di Bali hanya di Kabupaten Badung.
Sementara di Nusa Tenggara Barat, calon yang melawan kotak kosong ada di Kabupaten Sumbawa Barat.
Baca juga: Pendaftaran Diperpanjang, Calon Petahana Pilkada OKU dan OKU Selatan Tetap Lawan Kotak Kosong
Di Kalimantan Timur ada di Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Sedangan di Sulawesi Selatan melawan kotak kosong di daerah Kabupaten Gowa dan Kabupaten Soppeng. Di Provinsi Sulawesi Barat di Kabupaten Mamuju Tengah.
Sedangkan di Papua Barat, calon melawan kotak kosong ada di Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Pegunungan Arfak, dan Kabupaten Raja Ampat.
Baca juga: Borong Dukungan Semua Parpol, Anak Pramono Anung Berpotensi Lawan Kotak Kosong
Berikut pelaksanaa pilkada melawan kotak kosong di beberapa wilayah.
Pasangan ini merupakan calon tunggal dan bertarung melawan kotak kosong di Pilkada Kediri.
Mereka didukung seluruh partai politik di Kediri, yakni sembilan partai pemilik kursi di parlemen dan tiga partai nonparlemen.
Sebelum berangkat ke TPS, pria yang akrab dipanggil Dhito menggelar tumpengan di Perumahan Budaya Cipta, Sukorejo, Ngasem, Kediri, Rabu (9/12/2020).
Baca juga: Lawan Kotak Kosong di Pilkada Kediri, Ini Pesan Pramono Anung untuk Putra Sulungnya...
Dalam acara itu, Dhito sungkem kepada bapaknya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, yang tiba di Kediri sejak semalam.
Pramono berharap Dhito bisa menjadi pemimpin yang mampu menjawab kerisauan masyarakat Kediri.
Selain ia ingin putra sulungnya bisa menyelesaikan masalah di Kediri, seperti ketersediaan air bersih, pangan, lapangan kerja, dan pembangunan infrastruktur primer.
"Mudah-mudahan dalam kepemimpinan anak muda mampu mengubah wajah Kediri menjadi lebih baik," ujar Pramono usai acara tumpengan.
Baca juga: Bawaslu Temukan Ada Foto Idol K-pop di Kertas Suara Pilkada Kediri
Asner maju bersama calon wakil wali kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani.
Kepada Kompas.com, Asner mengaku optimistis meraih suara terbanyak melawan suara kotak kosong pada Pilkada Pematangsiantar, Rabu, 9 Desember 2020.
Di hari pemilihan, Asner mencoblos di TPS 5 Kelurahan Martimbang, Kecamatan Siantar Selatan.
Asener bersama istrinya, Juliati Sihombing, bersama rombongan berjalan kaki dari kediamannya di Jalan Laguboti menuju TPS 5.
"Puji Tuhan cuacanya sejuk angin sepoi-sepoi sehingga kita plong dalam memilih. Kita harapkan masyarakat Pematangsiantar datang ke TPS dan kita yakin masyarakat sudah cerdas dalam berpolitik," ujar Asner ditemui seusai mencoblos.
Baca juga: Asner Optimistis Menang Lawan Kotak Kosong di Pilkada Pematangsiantar
Paslon petahana ini mengklaim kemenangan pada Pilwakot Semarang 2020 meski quick count tengah berlangsung.
Sujud syukur itu pun dilakukan setelah hasil perhitungan cepat sudah menunjukkan perolehan suara paslon tunggal itu lebih unggul dari kotak kosong.
Baca juga: Unggul Atas Kotak Kosong di Pilwalkot Semarang, Hendi-Ita Sujud Syukur
"Sudah masuk 90 persen suara tercatat Hendi-Ita yang didukung partai di Semarang dan relawan, hasil real count mengumpulkan data dari saksi di lapangan, Alhamdulillah tercatat 91,6 persen," kata Hendi di kediamannya di Kelurahan Lempongsari, Gajahmungkur.
Sementara itu Ketua Tim Pemenangan Hendi-Ita, Kadarlusman menambahkan pelaksanaan kontestasi Pilkada di Kota Semarang telah berjalan dengan baik.
Bahkan partisipasi pemilih tercatat lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pemilihan pada tahun 2015.
"Pandemi? Kenyataannya partisipasi baik. Mereka tidak ragu-ragu datang ke TPS dengan tingkat kehadiran 72 persen," kata Pilus, sapaan akrabnya.
Baca juga: Calon Tunggal Pilkada Semarang, Hendrar Prihadi, Nyoblos ke TPS Bareng Istri dan Anaknya
Dua wilayah yang melawan kotak kosong tersebut berada di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dan OKU Selatan.
Di OKU, Pasangan Kuryana Aziz- Johan Anuar unggul telak melawan kotak kosong dengan perolehan suara 64,4 persen. Sementara, kotak kosong 35,6 persen.
Hasil tersebut berdasarkan perhitungan di 16 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari total 725 TPS di Kabupaten OKU dengan suara masuk 2,21 persen.
Sedangkan di Kabupaten OKU selatan, calon petahana Popo Ali Martopo-Solehien Abuasir mendapat perolehan suara tinggi mencapai 97,8 persen. Sementara, kotak kosong hanya 162 suara.
Hasil tersebut berdasarkan perhitungan di 28 TPS dari total 893 TPS dengan suara masuk 3,14 persen.
Baca juga: Hasil Sementara Real Count KPU, Dua Petahana di Sumsel Ungguli Kotak Kosong
Ketua KPU Kebumen Yulianto mengatakan, berdasarkan rekapitulasi sementara Arif Rista memperoleh 25.787 suara (58 persen) dan kotak kosong 17.440 suara (39 persen).
Sedangkan suara tidak sah sebanyak 1.413 (3 persen).
"Data tersebut berasal dari 205 tempat pemungutan suara (TPS) yang telah masuk dari total 3.155 TPS," kata Yulianto saat dihubungi, Rabu.
Baca juga: Usai Mencoblos, Seorang Kakek di Kebumen Meninggal Dunia di TPS
Ia juga mengatakan dalam Pilkada Kebumen tidak ada lembaga yang menggelar hitung cepat. Pihaknya hanya menampilkan rekapitulasi penghitungan suara sementara di kantor KPU.
Sementara itu, Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz meminta semua pihak menerima apapun hasil dari Pilkada Kebumen.
"Apapun hasilnya ini adalah yang terbaik bagi Kabupaten Kebumen dan bagi masyarakat," kata Yazid seusai memantau pemungutan suara di RSUD Dr Soedirman Kebumen.
Baca juga: Lawan Kotak Kosong, Pasangan Arif-Rista Sementara Unggul di Pilkada Kebumen
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: M Agus Fauzul Hakim, Teguh Pribadi, Riska Farasonalia, Aji YK Putra. Fadlan Mukhtar Zain | Editor : Dheri Agriesta, Farid Assifa, Khairina, Aprillia Ika, Khairina), Tribunnews
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.