PURWOKERTO, KOMPAS.com - Seorang pendaki dilaporkan meninggal dunia di Gunung Slamet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Jasad korban yang diketahui bernama Syafanu Multazam (19) asal Kota Tegal ditemukan di sekitar area Pos 6 Jalur Bambangan, Purbalingga, Senin (7/12/2020) malam.
"Tim SAR melakukan penyisiran dan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di antara Pos 6 dan 7 Jalur Gunungmalang," kata Junior Manager Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur Sugito saat dihubungi, Selasa (8/12/2020).
Baca juga: Hujan Es di Puncak Gunung Slamet, 3 Pendaki Dievakuasi karena Cedera dan Hipotermia
Menurut Sugito, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Karangreja dan Inafis Polres Purbalingga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Korban kemungkinan meninggal dunia karena mengalami hipotermia atau kedinginan," jelas Sugito.
Sugito mengatakan, korban naik dari Pos Bambangan bersama enam orang rekannya, Sabtu (5/12/2020) siang.
Namun, di tengah perjalanan korban berpisah dari rombongan. Korban memilih beristirahat lebih lama di Pos 7, sementara enam orang temannya melanjutkan perjalanan ke puncak.
"Saat muncak korban tidak bareng rombongan. Enam temannya berangkat dulu, tapi sempat ketemu di Plawangan, saat enam temannya turun, korban naik bersama rombongan lain dari Jakarta," ujar Sugito.
Baca juga: Pendaki Asal Jakarta Terjatuh di Gunung Slamet, Tim SAR: Medan Licin karena Hujan
Saat perjalanan pulang, keenam temannya sempat menunggu korban di Pos 3 hingga tiga jam. Namun karena tak kunjung turun, akhirnya keenam teman korban turun dan sampai di basecamp Bambangan, Minggu (6/12/2020).
"Tapi sampai Magrib korban tidak kunjung turun, sehingga ketua rombongan melapor ke pengelola basecamp Bambangan bahwa seorang teman sesama pendaki ada yang belum turun," kata Sugito.
Setelah melalui proses pencarian, akhirnya tim SAR menemukan korban dalam kondisi tidak bernyawa Senin pukul 23.55 WIB.
Jasad korban lantas dievakuasi dan tiba di Puskesmas Karangreja, Selasa pagi.
"Jenazah sudah kami serahkan kepada pihak keluarga," ujar Sugito.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.