Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Kepala Kambing di Rumah Ketua KIPP Jatim: Jangan Banyak Bicara...

Kompas.com - 08/12/2020, 06:03 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jawa Timur Novli Bernado Thyssen mendapat teror pada Senin (7/12/2020). Sebuah bingkisan berisi kepala kambing ditemukan di rumahnya.

Kepala kambing itu terbungkus dalam plastik merah yang diletakkan di teras rumahnya di Jalan Manukan, Surabaya.

Dalam plastik merah itu juga terdapat sebuah kertas yang bertuliskan kalimat bernada ancaman.

"Kalau tidak mau seperti ini... Jangan banyak bicara, Taman Harmoni 01," pesan yang tertulis di kertas tersebut.

Novli menjelaskan, bingkisan itu pertama kali ditemukan ibunya sekitar pukul 04.30 WIB.

Baca juga: Cerita Kolektor Merchandise Band Klasik, Kaus yang Dibeli Rp 25.000 Terjual Rp 18 Juta

"Ibu saya yang menemukan pertama kali Senin dini hari di teras rumah," kata Novli saat dikonfirmasi, Senin sore.

Novli telah melaporkan dugaan teror itu ke Polrestabes Surabaya pada Senin.

Laporannya tercatat dengan nomor LP-b/127/XII/RES.18./2020/RESKRIM SPKT Polrestabes Surabaya.

"Siang tadi saya sudah melapor ke Polrestabes Surabaya," kata Novli.

Ketua KIPP Jatim ini menyayangkan teror yang diterima saat masa tenang pilkada ini.

Namun, ia enggan berspekulasi tentang pihak yang mengirim bungkusan berisi kepala kambing tersebut.

 

Ia menyerahkan sepenuhnya kasus dugaan teror itu kepada polisi.

"Tapi saya sangat menyayangkan," ujarnya.

Sebagai Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jatim, Novli cukup aktif melaporkan dugaan pelanggaran pemilu ke Bawaslu atau Kementerian Dalam Negeri.

Baca juga: Temukan Kantong Plastik Berisi Kepala Kambing di Rumahnya, Ketua KIPP Jatim Lapor Polisi

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Oki Ahadian membenarkan laporan dugaan teror tersebut.

Namun, Oki belum bisa menyimpulkan apakah teror itu berhubungan dengan Pilkada Surabaya 2020.

"Kami masih selidiki, mohon bersabar," katanya kepada Kompas.com melalui pesan singkat.

(KOMPAS.com/Achmad Faizal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com