Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ummi, Jangan Tinggalkan Saya, Takut Hari Terakhirku Tak Ada yang Temani"

Kompas.com - 08/12/2020, 05:55 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

Meski terbaring lemah dan terus batuk berat, Susi tidak pernah putus asa belajar.

Dari penuturan Niswa, pernah ia meminta anaknya untuk berhenti sekolah saja, tapi dijawab bahwa tidak boleh pilih kasih, tidak boleh ada beda perlakuan antara dirinya dan kakaknya.

Melihat semangat dan kesungguhan Susi, Niswa terharu dan menguatkan tekad untuk berusaha terus menjadi ibu yang kuat dan mampu membiayai anaknya sampai lulus kuliah.

‘’Dia masih semangat kuliah pakai HP (daring), jam jam kuliah saja dia pegang itu dia punya Hp, tapi yang buat saya takut, dia pesan ke saya kalau sembuh kita pulang kampung dulu bersihkan makam bapaknya, saya bilang jangan buat takut ya Nak, semoga Allah kasih sembuh, bisa lulus kuliah dan bisa jadi PNS seperti yang dimau,’’tuturnya sambil menyeka tetesan air mata.


Terkendala biaya dan pengurusan BPJS

Keberadaan Susi Susanti di RT 01 Desa Mammolo Nunukan Selatan baru diketahui ketua RT Marsuki. Nama Susi belum tercatat sebagai warga setempat sehingga menjadi kendala dalam pengurusan BPJS untuk meringankan biaya berobat.

‘’Dia ke Nunukan baru 3 bulan, saat kuliah di Poltek kemarin tinggal di Sei Limau dengan abang iparnya, pas sakit, baru tinggal dengan ibunya, jadi saya bingung bagaimana mengurus BPJS-nya,’’kata Marsuki.

Marsuki juga sudah melihat langsung kondisi Susi Susanti yang memprihatinkan, tubuhnya kurus kering, mata cekung dan terus batuk berdahak. Marsuki mengatakan akan berusaha memberi bantuan untuk sekedar kebutuhan makan keluarga malang ini.

Sementara itu, ketua HMJ Administrasi Bisnis Kampus Poltek Nunukan Arman mengatakan, mulai sore ini mahasiswa Poltek sudah mulai bergerak untuk penggalangan dana.

Mereka membuat kotak simpati untuk Susi Susanti dan berdiri di jalan-jalan protokol untuk menggalang dana.

‘’Kita akan meminta pihak kampus mengeluarkan rekomendasi untuk junior kami Susi Susanti, semoga rekomendasi tersebut bisa memudahkan administrasi pengobatan nanti, dan sore ini kami mulai aksi penggalangan dana. Ada sekitar Rp 5 juta sudah kami dapat, kami semua akan mengusahakan biaya pengobatannya,"kata Arman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com