PONTIANAK, KOMPAS.com – Kepolisian berhasil mengungkap kasus penganiayaan berujung tewasnya bocah 7 tahun berinisial SL di Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Pelakunya adalah ibu tiri korban berinisial SS.
Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo mengatakan, dalam pemeriksaan awal, tersangka SS mengaku tindakan keji itu dilakukannya karena tidak bisa menahan emosi.
“Dia mengaku karena emosi, sehingga khilaf dan menganiaya korban,” kata Prasetiyo saat dihubungi Minggu (6/12/2020).
Baca juga: Pembunuhan Anak Usia 7 Tahun Terungkap Sesaat Sebelum Jenazah Dikubur
Prasetiyo menerangkan, tersangka SS melakukan penganiyaan terhadap korban sejak dua hari sebelum meninggal. Alat-alat yang digunakan untuk menganiaya berupa gantungan baju dan telepon genggam.
“Dalam pemeriksaan, tersangka juga mengaku, dua hari sebelum korban meninggal ada melakukan tindakan kekerasan terhadap korban menggunakan patahan gantungan baju ke jari tangan korban dan telepon ke kepala korban,” ujar Prasetiyo.
Prasetiyo mengungkapkan, awalnya tersangka SS membantah telah menganiaya dan membunuh korban. Dia beralasan, korban meninggal karena sakit demam panas.
Namun, lanjut Prasetiyo, penyidik meragukan keterangan SS. Karena berdasarkan observasi ditemukan luka lebam akibat benda tumpul. Akhirnya diputuskan untuk dilakukan visum dan otopsi.
"Awalnya ibu tiri korban tidak bersedia, namun kami tetap berupaya dan segera menahan dia untuk diperiksa lebih lanjut,” ucap Prasetiyo.
Dijelaskan, berdasarkan hasil visum luar dan otopsi, ditemukan beberapa luka trauma akibat benturan benda tumpul di beberapa bagian tubuh korban seperti jari tangan, kepala, kepala bagian belakang dekat telinga sebelah kiri, punggung dan perut.
Baca juga: Meninggal dengan Luka Lebam, Bocah 7 Tahun Tewas Dianiaya Ibu Tiri, Terbongkar Saat Akan Dimakamkan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.