Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eka Tewas Saat Banjir Medan, Saksi: Dia Bilang, Bang Aku Enggak Pandai Renang

Kompas.com - 06/12/2020, 09:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Banjir menerjang Perumahan De Flamboyan, Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Medan Sumatera Utara, Jumat (4/12/2020).

Dalam peristiwa itu, seorang pemuda berusia 18 tahun bernama Satria Eka Winarya tewas tenggelam.

Seorang saksi, Deni Marpaung menceritakan detik-detik terakhir percakapannya sebelum korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Baca juga: BPBD Sumut akan Cari Korban Hilang Banjir di Medan Selama 7 Hari

Percakapan saksi dengan korban sebelum tewas

IlustrasiTHINKSTOCK Ilustrasi
Deni Marpaung tak menyangka, momen di atas perahu itu adalah kali terakhir ia melihat Eka.

Deni menuturkan bahwa dirinya sempat berbincang dengan pemuda belasan tahun itu di atas sebuah perahu saat banjir menerjang.

Deni ingat betul, ketika itu Eka meminta untuk memeganginya.

Eka juga mengaku tidak pandai berenang.

"Eka bilang gini, bang aku enggak pandai berenang, pegang aku nanti ya, Bang," kata Deni, Sabtu (5/12/2020) mengutip dari Tribun Medan.

Baca juga: Cerita Saksi Dahsyatnya Banjir Medan: Awalnya Gerimis, dalam 15 Menit Banjir Sudah 2 Meter

 

Ilustrasi banjir dan ombakTOTO SIHONO Ilustrasi banjir dan ombak
Sempat berikan saran

Menanggapi kekhawatiran Eka, Deni pun memberikan saran.

"Terus aku saranin, abang kenapa enggak buka jaket abang supaya tidak berat. Makanya ku bilang kalau enggak pandai berenang buka aja jaketmu, siapa tahu tidak tahu berenang ya enggak berat kali," kata Deni.

Beberapa saat setelah perbincangan di atas perahu itu, musibah kembali datang.

Mereka tergelincir hingga korban terbawa derasnya arus dan ditemukan meninggal dunia.

Baca juga: Kata Gubernur Sumut di Lokasi Banjir Medan: Kita Ganggu Alam, Alam akan Ganggu Kita...

Tak hanya Satria Eka yang menjadi korban

Ilustrasi.THINKSTOCK Ilustrasi.
Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, sejumlah warga tewas dalam banjir yang menerjang di perumahan De Flamboyan, Kelurahan Tanjung Selamat, Medan Tuntungan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Sumatera Utara Riadil Akhir Lubis menjelaskan, korban yang telah ditemukan tewas oleh Basarnas Medan sebanyak lima orang.

"Ada lima meninggal dunia dan sudan dimakamkan," kata Riadil, Sabtu (5/12/2020).

Selain lima korban tewas, ada satu orang yang masih belum ditemukan.

Tim akan terus melakukan pencarian selama seminggu ke depan.

"Sampai kita dapatkan satu lagi. SOP-nya itu tujuh hari. Kalau tujuh hari tidak dapat, dinyatakan hilang," ujar dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Aprilia Ika), Tribun Medan

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pengakuan Saksi Lihat Satria Eka Sebelum Tewas, Bang Aku Nggak Pande Berenang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com