Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Kota Medan Dikepung Banjir...

Kompas.com - 06/12/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

Edy Rahmayadi juga menyebut, daerah aliran sungai (DAS) harus dikembalikan kepada fungsinya

Selain itu pihaknya akan mengevaluasi exact location sungai yang melengkung di lokasi tersebut.

Baca juga: Imbauan Pemkot Medan, Warga dan Perangkat Daerah Diminta Siaga Hadapi Banjir

"Kenapa, sungai ini kalau kita lihat di Google Map, ada sungai yang melengkung. Itu yang dimatikan sehingga air itu bertumpu ke arahnya Sungai Belawan ini sehingga tampungan air tidak mampu," katanya.

Ia mengatakan setiap 2 tahun terjadi banjir namun tidak seperti sekarang ini yang masuk ke perumahan.

Pihaknya akan melakukan pengawasan bersama Balai Wilayah Sungai (BWS), Kementrian PUPR.

Baca juga: Banjir di Perumahan De Flamboyan Medan, 5 Orang Ditemukan Meninggal

"Kita tidak bisa hanya seperti pemadam kebakaran. Tapi solusi ke depan air ini tidak menyulitkan masyarakat yang tinggal di sini. Akan kita evaluasi, kenapa kok bisa seperti ini melalui investigasi, kita akan cari siapa yang bertanggung jawab," katanya.

Edy menambahkan, saat ini ada 5 sungai yang melintasi Kota Medan, yakni Sungai Deli, Sungai Babura, Sungai Mencirim, Sungai Sikambing, dan Sungai Belawan.

Karena itu harus dipastikan bendungan dalam keadaan bagus.

Sungai, kata dia, fungsinya untuk menyejahterakan masyarakat dan tidak boleh salah menanganinya.

"Selama bendungan bagus, daerah aliran sungai (DAS) tak diganggu, dia tetap mengikuti aturan dan akan kita disiplinkan. Kalau salah menanganinya, kita mengganggu alam, alam akan mengganggu kita. Ini prinsipnya. Harus dikembalikan fungsi sungai," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Nur Rohmi Aida, Dewantoro | Editor: Sari Hardiyanto, Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com