Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2020, 12:32 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Dua lokasi wisma yang disediakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk karantina pasien Covid-19 sudah terisi penuh.

Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 meminta karantina wilayah berbasis desa mulai diterapkan.

"Kami sudah siapkan beberapa solusi, seperti memberdayakan perangkat desa yang dibentuk dalam Kampung Tegep Mandiri. Jadi bisa karantina di desa bersangkutan," kata Sekretaris Satgas Covid-19 Bangka Belitung Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Sabtu (5/12/2020).

Baca juga: Terkait Polemik Kapal Isap Produksi di Babel, Gubernur Erzaldi Dukung Putusan RDP

Mikron menuturkan, karantina desa tetap berada dalam pengawasan tim Satgas.

Di desa tersebut juga memiliki tim gabungan TNI, Polri dan perangkat desa terkait.

Saat ini, dua wisma yang menjadi lokasi karantina utama telah terisi penuh, yakni Wisma BKPSDM dengan kapasitas 111 pasien dan Wisma Asrama Haji dengan kapasitas 48 pasien.

Kondisi penuh pasien juga dialami Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) yang menampung maksimal 8 pasien.

Sementara itu, RSUD Soekarno dari kapasitas 7 pasien, kini telah terisi 4 pasien.

Baca juga: Babel Tambah Wisata Bawah Laut Buatan di Perairan Pulau Bangka

RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang dari 19 pasien, telah terisi 11 pasien.

Kemudian, RSUD Depati Bahrin Sungailiat dengan kapasitas 5 pasien, telah terisi 4 orang.

Sementara RSUD Marsidi Judono Belitung dari kapasitas 30, telah terisi 13 pasien.

Lonjakan kasus terjadi pada Jumat kemarin, dengan penambahan mencapai 81 kasus.

Sebanyak 48 di antaranya berasal dari klaster penghuni panti di Sungailiat.

Klaster panti bermula dari salah seorang penghuni mahasiswa yang tertular dari dosennya.

"Kami juga berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk menyediakan transit karantina. Pasien yang hasilnya reaktif di lokasi transit dulu sampai swab keluar," kata Mikron.

Atas lonjakan kasus itu, masyarakat kembali diingatkan untuk melaksanakan protokol kesehatan, yakni menjaga jarak, memakai masker dan rajin mencuci tangan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com