Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermula 8 Siswa SMK Batuk dan Anosmia, Terbongkar 179 Siswa Positif Covid-19

Kompas.com - 05/12/2020, 06:21 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Jawa Tengah sempat menggelar uji coba pembelajaran tatap muka.

Namun kemudian, delapan orang siswa SMK mengalami batuk, demam serta anosmia (kehilangan penciuman).

Rupanya saat dilakukan tes, terbongkar 179 orang siswa di SMK tersebut positif terinfeksi Covid-19.

Baca juga: 179 Siswa SMK Negeri Jateng Terpapar Covid-19, Uji Coba Belajar Tatap Muka Dihentikan

Mulanya 8 siswa menunjukkan gejala

Ilustrasi batukShutterstock Ilustrasi batuk
Ketua DPRD Jateng Bambang Kisriyanto mengemukakan, mulanya ada SMK Negeri yang melakukan uji coba pembelajaran tatap muka.

SMK Negeri Jawa Tengah tersebut merupakan sebuah sekolah asrama.

Tetapi, sebanyak delapan siswa kemudian mengalami gejala yang mengarah ke Covid-19.

Mereka mengalami demam, batuk serta kehilangan indra penciuman atau anosmia.

Sebanyak 27 siswa kemudian menjalani tes swab.

Hasilnya mereka dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Fakta 3 Guru SMP di Kudus Meninggal Beruntun, 2 Dipastikan Covid-19, Tes Swab Massal Digelar

 

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)
Terbongkar 179 siswa terpapar

Setelah hasil tes diketahui, Dinas Kesehatan Jateng melakukan tracing di sekolah tersebut.

Mereka mengetes 196 siswa di sekolah itu.

Hasilnya mengejutkan, sebab 152 orang siswa juga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

"Hasilnya hari ini tambah 152 siswa yang positif Covid-19. Sehingga, total yang positif 179 orang. Yang sudah dinyatakan sembuh 5 orang, tinggal 174 siswa yang masih menjalani perawatan," ucap dia.

Baca juga: 6 Bupati yang Terinfeksi Covid-19 dalam Sebulan Terakhir

Uji coba belajar tatap muka dihentikan

Ilustrasi siswa SMK.Dok. Shutterstock Ilustrasi siswa SMK.
Bambang menjelaskan, sekolah tersebut menjadi sebuah klaster setelah ditemukan ratusan siswa SMK positif Covid-19.

Uji coba pembelajaran tatap muka akhirnya ditunda sampai tertangani dengan baik.

"Iya saya sudah mendapat laporan kalau SMK Negeri ( Jateng) jadi klaster penyebaran Covid-19 karena banyak siswanya positif. Saya minta ditangani dengan baik sampai hasilnya negatif," kata dia.

Baca juga: Fakta Terbaru Pengepungan Rumah Mahfud MD, Korlap Tak Mau Tanggung Jawab, Tak Tahu Ada yang Diperiksa Polisi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar PranowoKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Gubernur tunda rencana pembelajaran tatap muka

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun berencana untuk menunda rencana sekolah tatap muka setelah munculnya ratusan siswa terinfeksi Covid-19.

Tak hanya itu, ada pula empat guru SMP di Kabupaten Kudus yang meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19.

"Kemungkinan besar (PTM Januari 2021) belum karena kalau kita melihat pertumbuhan di seluruh dunia seperti ini apalagi yang di Jawa aja tumbuhnya kaya gini lebih baik kita hati-hati," ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada wartawan, Jumat (4/12/2020).

Bagi sekolah yang tengah melakukan uji coba atau simulasi tatap muka akan dievaluasi secara ketat.

Kemudian, uji coba pembelajaran tatap muka di Jateng juga ditutup selama dua hari ini.

"Begitu ada (yang terpapar) itu saya minta langsung tutup dan tidak ada lagi yang lain. Memang anak-anak ini OTG semua tetapi kita tidak berani untuk kemudian kita meneruskan kalau nanti tidak ada evaluasinya," katanya.

"Statement saya tidak akan berubah, semua akan bergantung pada kondisi. Bayangkan yang sudah kita siapkan saja, mereka berasrama, mereka tidak keluar, itu saja bisa tertular, (penularan) itu ternyata dari orang yang keluar-masuk. Maka kita memang hati-hati betul dan ke Januari itu buat saya harus hati-hati. Termasuk yang di Jepara beberapa waktu lalu. Tutup, jangan lama-lama," Ganjar menjelaskan.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com