Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2020, 07:11 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Aparat gabungan dari Kepolisian Sektor Sebatik Timur dan Unit Reserse Narkoba Polres Nunukan, Kalimantan Utara, menembak dua warga negara Filipina di perairan Sebatik.

Mereka diduga hendak menyelundupkan 2 kilogram sabu dari Malaysia ke Indonesia.

Keduanya ditembak setelah beberapa tembakan peringatan tidak digubris. Dua warga negara asing ini juga disebut coba melawan.

"Mereka melemparkan parang ke arah petugas, keduanya terus berusaha kabur dari kejaran kami. Tembakan peringatan tidak dihiraukan dan akhirnya kami lakukan tindakan terukur untuk melumpuhkan mereka dengan tembakan, satunya kena tangan dan satunya di betis." ujar Kapolsek Sebatik Timur Iptu Muhammad Khomaini, Kamis (3/12/2020).

Baca juga: Melawan Saat Ditangkap, Tersangka Pembunuhan Tewas Ditembak Polisi

Dijelaskan Khomaini, penangkapan bermula pada 30 November 2020, polisi menerima informasi adanya orang yang membawa narkoba di Desa Lalle Sallo, Sebatik. 

Namun, pengejaran oleh petugas terendus sehingga target operasi langsung kabur.

Beruntung, petugas mendapatkan kotak styrofoam yang berisi sabu dan satu unit ponsel yang ditinggalkan tersangka di lokasi pengejaran.

Temuan tersebut kemudian diolah untuk proses pengembangan.

"Saat kami amankan, ada SMS masuk ke Hp itu, isi pesannya ‘kau balikkan barang ini! kalau tidak, aku akan bunuh kau, aku akan cari kau sampai ke lubang cacing'," kata Khomaini.

Baca juga: Cerita Seorang Pemuda Jadi Kurir Sabu untuk Biaya Menikah, Akhirnya Ijab Kabul di Kantor Polisi

Pesan tersebut menumbuhkan harapan baru bagi petugas untuk bisa mengungkap siapa pemilik dari 2 kilogram sabu yang ditinggal kabur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com