Saat ini, anggota masih terus melakukan penjagaan di Kantor KPU Boven Digoel guna mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan.
"Kami mengimbau kepada warga agar tidak melakukan aksi yang merugikan dan menganggu situasi keamanan di Kabupaten Boven Digoel," ujar Kamal.
Di tempat berbeda, Wakapolda Papua Brigjen Pol Matius Fakhiri mengatakan, untuk Boven Digoel sendiri dari awal sampai Senin malam, aparat gabungan TNI-Polri terus bekerja dengan melaksanakan diksusi-diskusi panjang dengan komisioner KPU.
Baca juga: Rumah Calon Bupati Dibakar Massa, Polda Papua Kirim 2 Peleton Brimob ke Boven Digoel
"Saya juga akan bertemu dengan Komisioner KPU Provinsi untuk membahas bagaimana langkah-langkah ke depan untuk pengamanan Pemilukada," kata Fakhiri.
Menurut Fakhiri, pihaknya juga sudah meminta kepada paslon untuk bisa mengendalikan massanya.
"Pasangan calon sendiri telah menemui massanya dan meminta maaf kepada aparat atas insiden di luar kontrol, dan meminta agar dapat kembali ke kampung halaman masing-masing," ujar Fakhiri.
Pasca aksi massa, kata Fakhiri, pihaknya telah mengirimkan dua peleton Brimob dari kompi Merauke.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.