Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Boven Digoel Kondusif Pasca Rumah Salah Satu Paslon Dibakar Massa

Kompas.com - 01/12/2020, 20:02 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Situasi di Kabupaten Boven Digoel, Papua, Selasa (1/12/2020) cukup kondusif pasca aksi massa pada Senin (30/11/2020) kemarin. 

Sebelumnya, Senin kemarin massa membakar rumah Wakil Bupati Boven Digoel H Chaerul Anwar juga yang merupakan calon bupati nomor urut 2.

Massa juga melakukan perusakan kantor bupati, dan penganiayaan terhadap salah satu wartawan dan anggota Polres Boven Digoel.

Tak hanya itu, massa juga menyerang aparat keamanan yang bertugas di kantor KPU setempat. Satu anggota Brimob terkena panah di bagian punggung kiri.  

Aksi ini dilakukan oleh massa yang tidak terima dengan hasil keputusan KPU RI Nomor 584/PL.02.2-Kpt/06/KPU/XI/2020 tentang Penetapan Pasangan Calon Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Boven Digoel Tahun 2020 pada 28 November 2020. 

Baca juga: 400 Warga Bakar Rumah Calon Bupati Boven Digoel, Papua, Anggota Polisi Luka Terkena Panah

Dalam keputusan ini, KPU RI tidak menetapkan pasangan Yusak Yaluwo dan Yakob Weremba.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, pasca aksi massa, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan paslon nomor urut 4. 

"Mereka pun berkomitmen tidak akan melakukan mobilisasi massa maupun aktivitas lainnya, dan akan melakukan gugatan sesuai mekanisme hukum yakni melalui Panwas," ujar Kamal, Selasa malam. 

Kamal mengatakan, tadi pagi beberapa personel juga telah melakukan pembersihan di beberapa titik yang terjadi pemalangan menggunakan ban bekas yang dibakar.

 

Saat ini, anggota masih terus melakukan penjagaan di Kantor KPU Boven Digoel guna mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan.

"Kami mengimbau kepada warga agar tidak melakukan aksi yang merugikan dan menganggu situasi keamanan di Kabupaten Boven Digoel," ujar Kamal. 

Di tempat berbeda, Wakapolda Papua Brigjen Pol Matius Fakhiri mengatakan, untuk Boven Digoel sendiri dari awal sampai Senin malam, aparat gabungan TNI-Polri terus bekerja dengan melaksanakan diksusi-diskusi panjang dengan komisioner KPU. 

Baca juga: Rumah Calon Bupati Dibakar Massa, Polda Papua Kirim 2 Peleton Brimob ke Boven Digoel

"Saya juga akan bertemu dengan Komisioner KPU Provinsi untuk membahas bagaimana langkah-langkah ke depan untuk pengamanan Pemilukada," kata Fakhiri.

Menurut Fakhiri, pihaknya juga sudah meminta kepada paslon untuk bisa mengendalikan massanya. 

"Pasangan calon sendiri telah menemui massanya dan meminta maaf kepada aparat atas insiden di luar kontrol, dan meminta agar dapat kembali ke kampung halaman masing-masing," ujar Fakhiri.

Pasca aksi massa, kata Fakhiri, pihaknya telah mengirimkan dua peleton Brimob dari kompi Merauke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com