SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah menutup sementara operasional Pasar Gede sisi timur setelah ada 11 pedagang positif Covid-19.
Berdasarkan surat edaran Pemkot Solo Nomor 067/3004, penutupan sementara operasional Pasar Gede sisi timur berlangsung selama tujuh hari, dimulai Selasa (1/12/2020).
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi mengatakan, awalnya ada tiga pedagang reaktif rapid test.
Kemudian pedagang itu dilanjutkan pemeriksaan swab dan hasilnya positif Covid-19.
"Setelah dilakukan tracing ternyata putusannya dari DKK (Dinas Kesehatan Kota) pagi tadi tambah delapan pedagang positif. Sehingga total ada 11 pedagang," kata Heru kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (30/11/2020).
Dia mengatakan penutupan sementara operasional Pasar Gede sisi timur adalah untuk memutus rantai penularan virus corona agar tidak semakin menyebar.
Kemudian pedagang Pasar Gede sisi timur melaksanakan karantina mandiri. Selama penutupan juga dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.
"Sambil menunggu suratnya terbit paguyuban saya minta untuk menginformasikan kepada pedagang (Pasar Gede sisi timur) bahwa pasar itu tutup. Sehingga barang-barang yang mudah rusak hari ini sama nanti malam untuk dikeluarkan," kata dia.
Baca juga: Kasus OTG Tinggi, Ini Imbauan Wali Kota Solo Jelang Libur Akhir Tahun
Selama ditutup, kata Heru patroli dan penjagaan pasar tetap dilakukan. Pihaknya juga mengimbau pedagang selama pasar ditutup dilarang berjualan di sekitar pasar.
"Karena diamanatkan pedagang untuk melakukan karantina. Yang namanya karantina ya di rumah. Tidak berjualan di lain tempat," ungkap dia.