Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 4 Hari, Parigi Moutong 25 Kali Diguncang Gempa

Kompas.com - 30/11/2020, 17:02 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan dalam empat hari terakhir Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, dan sekitarnya diguncang 25 kali gempa.

"Pusat gempa berada di Kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Moutong terjadi sejak tanggal 27-30 November 2020 sebanyak 25 kali," kata Pejabat BMKG Stasiun Geofisika kelas I Palu Hendrik Leopatty yang dihubungi di Palu, Senin (30/11/2020) seperti dilansir Antara.

BMKG menjelaskan gempa yang terjadi empat hari berturut-turut di Palasa sejak Jumat (27/11/2020) hingga Senin sekitar 06.00 Wita dipicu aktivitas sesar lokal.

Baca juga: Kondisi Terkini Gunung Merapi, Titik Longsoran Baru dan Intensitas Gempa Guguran

Pusat gempa berada di darat sehingga tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan grafik yang dirilis BMKG, rata-rata guncangan gempa dengan magnitudo di bawah empat dengan kedalaman bervariasi.

"Sejak hari pertama guncangan, kami terus melakukan pemantauan sampai sekarang, kami juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak terjadi kepanikan berlebihan," ujar Hendrik yang juga Kepala Seksi Informasi dan Data BMKG.

Menurut dia, peristiwa alam yang terjadi di Parigi Moutong tentu membuat psikologi masyarakat menjadi tidak tenang, sehingga BMKG meminta masyarakat agar tenang dan tetap waspada.

Baca juga: Gunung Ile Lewotowok Meletus, Ada Gempa Vulkanik Dalam

BMKG juga meminta, gara masyarakat setempat melakukan mitigasi mandiri minimal di lingkungan rumah masing-masing, lalu perhatikan struktur rumah dan benda-benda yang mudah bergeser serta tetap tenang dan tidak panik.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com