Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlanjur Sewa Pelaminan, 2 Pesta Pernikahan di Padang Tetap Digelar, Dibubarkan Polisi karena Pandemi

Kompas.com - 29/11/2020, 15:10 WIB
Rachmawati

Editor

Menurutnya sesuai kesepakatan beberapa waktu lalu, para pelaku usaha pesta pesta pernikahan atau event organizer itu akan menyerahkan nama-nama anggota dan karyawannya ke Dinas Kesehatan untuk dites swab.

Baca juga: Klaster Pesantren Padang Panjang Bertambah 81 Kasus Covid-19, 400 Santri Di-tracing

"Namun ternyata sampai kemarin belum diserahkan. Artinya mereka tidak menepati janjinya," kata dia.

Barlius mengatakan, apabila para pelaku usaha sudah menyerahkan nama-nama anggota dan karyawan untuk dilakukan tes swab, maka surat edaran tersebut akan dicabut.

"Sebab mereka akan bertemu dengan banyak orang nantinya. Jika ada karyawan mereka yang positif, tentunya bisa menyebarkan virus corona ini kepada orang lainnya," kata Barlius.

Sementara itu Ketua Asosiasi Jasa Pesta (AJP) Kota Padang Yursal mengatakan pihak mereka enggan dan belum melakukan tes swab karena takut mendapatkan stigma buruk dari masyarakat.

Baca juga: 130 Santri Putri di Padang Positif Covid-19, Jubir Minta Ponpesnya Di-Lock Down

"Jadi teman-teman itu takut, kalau nanti di tes swab dan hasilnya positif mereka akan dijemput oleh petugas pakai baju astronot, bahkan juga dikawal oleh polisi seperti yang mereka lihat di media-media."

"Itu alasan mereka tidak mau tes swab, " ujar Yursal yang dihubungi melalui telepon, Selasa (24/11/2020).

Yursal mengatakan pada dasarnya para pelaku usaha tersebut mau menjalankan tes swab.

"Setelah diberi pemahaman mereka baru mau. Nanti kalau seandainya ada yang hasilnya tes swabnya positif, maka pemberitahuannya cukup ditelepon dan menjalani isolasi di rumah saja," paparnya.

Baca juga: Muncul Klaster Pesantren di Padang Panjang, 55 Santri Positif Covid-19

Saat ini sedang dilakukan pendataan nama yang akan dilakukan swab. Jika telah selesai dilakukan pendataan, maka akan dilakukan tes swab.

"Ada sebanyak 18 sektor usaha jasa pesta pernikahan ini. Seperti usaha tenda, pelaminan, katering dan lainnya. Setiap sektor itu ada pula anggotanya," ujarnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rahmadhani | Editor : David Oliver Purba, Abba Gabrillin, Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com