Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Satgas Covid-19 Gadungan Beraksi di 23 Lokasi, Tipu Korban yang Sendirian di Rumah

Kompas.com - 26/11/2020, 18:26 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Aksi Tim Satgas Covid-19 gadungan yang membawa kabur perhiasan, uang dan barang elektronik korban berakhir di tangan polisi.

Sepasang Tim Satgas Covid-19 gadungan, JEF (46) laki-laki dan DA (42) wanita yang telah beraksi di 23 lokasi, termasuk di Pekanbaru, Riau ditangkap polisi, Rabu (25/11/2020) di Lubuk Buaya, Padang.

"Mereka kita tangkap di kawasan Lubuk Buaya, tanpa perlawanan," kata Kapolresta Padang, AKBP Imran Amir yang dihubungi Kompas.com, Kamis (26/11/2020).

Baca juga: Apes, Polisi Gadungan Apel ke Anak Anggota Brimob, Ketahuan Pangkat Tak Sesuai dan Dapat Seragam dari Mencuri

Imran mengatakan sepasang Tim Satgas Covid-19 gadungan ini cukup lihai dalam menjalankan aksinya.

Mereka selalu bermodus sebagai Tim Satgas Covid-19 untuk mendatangi rumah warga.

"Sebelum beraksi, pelaku sudah terlebih dahulu menguasai situasi. Mereka tahu yang punya rumah tinggal sendirian sehingga mudah melaksanakan aksinya," kata Imran.

Imran mengatakan setelah mengetahui korban hanya tinggal sendiri di rumah, mereka mendatangi rumah itu dan mengaku dari Tim Satgas Covid-19.

"Karena sekarang pandemi Covid-19, korban percaya dan mempersilahkan pelaku masuk. Setelah masuk, pelaku kemudian baru beraksi," jelas Imran.

Baca juga: Dua Satgas Covid-19 Gadungan Tipu Warga, Ajak Ngobrol lalu Bawa Kabur Emas 50 Gram

 

Pelaku awalnya bercerita-cerita soal kesehatan, terutama soal cuci tangan.

Pelaku kemudian mencontohkan bagaimana cara mencuci tangan yang benar dan kemudian menyuruh korban mencuci tangan ke kamar mandi usai mempraktekkan cara cuci tangan.

"Saat korban ke kamar mandi, pelaku membawa kabur barang-barang milik korban seperti perhiasan, barang elektronik hingga uang," jelas Imran.

Pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dan 378 tentang penipuan.

 

Korban Kehilangan 50 Gram Emas

Sebelumnya diberitakan, seorang ibu rumah tangga di Padang, Sumatera Barat, EW (53) harus kehilangan 50 gram emas miliknya karena dibawa kabur oleh pelaku yang mengaku dari Tim Satuan Tugas Covid-19.

Peristiwa terjadi pada Senin (9/11/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat itu dua orang pelaku pria dan wanita yang mengendarai sepeda motor datang ke rumah korban di Parupuk Tabing, Koto Tangah, Padang.

Pelaku mengaku dari Tim Satgas Covid-19 yang ingin mewawancarai korban.

"Karena mengaku dari Tim Satgas Covid-19, saya persilahkan masuk. Yang wanita masuk ke dalam rumah, sedangkan pria menunggu di luar," kata EW usai membuat laporan polisi ke Polsek Koto Tangah, Senin.

Saat tiba di dalam rumah, kata EW yang hanya berdua dengan anak perempuannya di rumah, pelaku bercerita-cerita tentang kesehatan dan kemudian meminta odol.

Entah mengapa, menurut EW, dirinya menuruti kemauan pelaku tersebut.

Kemudian odol tersebut dilumuri ke seluruh tangan korban.

Dua gelang emas yang berada di tangan korban dilepas dan diletakkan di atas meja.

Setelah tangan diluluri odol, pelaku meminta korban untuk mencuci tangannya.

"Saya kembali menuruti perintah pelaku dan pergi mencuci tangan," kata EW.

Setelah mencuci tangan, EW tidak lagi menemukan korban yang ternyata membawa kabur gelang emas yang diletakkan di atas meja.

"Saya sempat minta tolong ke tetangga, namun pelaku sudah kabur," jelas EW.

Tidak terima dengan kejadian itu, EW kemudian membuat laporan polisi ke Polsek Koto Tangah.

Kapolsek Koto Tangah Kompol Indra Junaidi mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dari korban.

"Laporan sudah diterima. Saat ini kita sedang melakukan penyelidikan," kata Indra yang dihubungi Kompas.com, Senin.

Indra mengimbau masyarakat agar hati-hati dengan modus kejahatan yang mengaku dari tim Satgas Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com