Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Klaster Covid-19 dari Pesantren di Sleman, Berawal dari Santri Kehilangan Penciuman

Kompas.com - 26/11/2020, 16:06 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Menurutnya, 78 orang yang dinyatakan positif tersebut mengalami gejala seperti batuk, pilek dan anosmia.

Saat ini mereka yang dinyatakan positif sedang menjalani isolasi.

"Kami melihat lembaga tersebut memungkinkan untuk dilakukan isolasi mandiri. Maka kami minta untuk isolasi mandiri bagi anak didiknya, sesuai dengan standar Dinas Kesehatan," tegasnya.

Baca juga: Terpilih Sebagai Ponpes Terbaik Penanganan Covid-19, Ini Rahasia Pondok Pesantren Selamat Kendal

Selama menjalani isolasi lanjutnya akan dilakukan pengawasan secara ketat dari Puskesmas. Selain itu pengawasan juga dilakukan dari Satgas Covid-19 tingkat desa.

"Kami juga merekomendasikan agar dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh lokasi tersebut secara masif tiga hari berturut-turut," ucapnya.

Diungkapkannya, pelaksanaan pembelajaran masih tetap berjalan. Namun dengan protokol kesehatan yang lebih ketat.

"Satgas di lokasi tersebut harus diperkuat, dan ada yang memonitor apabila ada yang tidak menggunakan masker, tidak menjaga jarak, tidak cuci tangan, akan ada semacam teguran," ujarnya.

Baca juga: Jogo Tonggo Pesantren, Santri Blusukan Servis Ratusan Motor Gratis bagi Warga Terdampak Pandemi

Novita mengatakan sebenarnya di perkantoran dan sarana pendidikan sebenarnya sudah menerapkan protokol keshatan dengan baik. Namun mereka juga tidak tahu kondisi sebenarnya orang yang keluar masuk.

"Pendidikan berasrama ini sudah menerapkan secara ketat, tapi kan kita tidak tahu misalkan laundrynya, mungkin keluarganya, atau dari siapa pun yang keluar masuk kan bisa saja," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com